Apa yang Dimaksud Model Pengajaran Langsung
Pembelajaran
langsung merupakan suatu model pembelajaran dimana kegiatannya terfokus
pada aktivitas-aktivitas akademik sehingga di dalam implementasi
kegiantan pembelajaran guru melakukan kontrol yang ketat terhadap
kemajuan belajar siswa. Pendayagunaan waktu serta iklim kelas yang di
kontrol secara ketat pula.
Pembelajaran
langsung pada umumnya dirancang secara khusus untuk mengembangkan
aktivitas belajar di pihak siswa berkaitan dengan aspek pengetahuan
prosedural (pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) serta
pengetahuan deklaratif (pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, atau generalisasi) yang terstruktur dengan baik yang
dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Fokus utama dari pembelajaran
ini adalah pelatihan – pelatihan yang dapat diterapkan dari keadaan
nyata yang sederhana sampai yang lebih kompleks. Pengajaran langsung
berpusat pada guru, tetapi harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa.
Disini guru menyampaikan isi akademik dalam format yang terstruktur,
mengarahkan kegiatan para siswa dan menguji keterampilan siswa melalui
latihan-latihan di bawah bimbingan dan arahan guru. Jadi lingkungannya
harus diciptakan yang berorientasi pada tugas – tugas yang diberikan
pada siswa.
Ciri-ciri model pembelajaran langsung
A. Adanya tujuan pembelajaran
Pembelajaran
langsung ini menekankan tujuan pembelajaran yang harus berorientasi
kepada siswa dan spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang situasi
penilaian dan mengandung tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan
(kriteria keberhasilan).
B Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
Pada
model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting.
Pembelajaran langsung dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan
atau praktek, dan kerja kelompok. Pembelajaran langsung digunakan untuk
menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada
siswa.
C. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung
Keberhasilan
metode pembelajaran langsung memerlukan lingkungan yang baik untuk
presentasi dan demonstrasi, yakni ruangan yang tenang dengan penerapan
cukup, termasuk alat atau media yang sesuai. Di samping itu, metode
pembelajaran langsung juga bergantung pada motivasi siswa yang memadai
untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan mendengarkan segala
sesuatu yang dikatakannya. Pada hakikatnya, pembelajaran langsung
memerlukan kaidah yang mengatur bagaimana siswa yang suka berbicara,
prosedur untuk menjamin tempo pembelajaran yang baik, strategi khusus
untuk mengatur giliran keterlibatan siswa, dan untuk menanggulangi
tingkah laku siswa yang menyimpang.
Pembelajaran
langsung merupakan suatu model pembelajaran dimana kegiatannya terfokus
pada aktivitas-aktivitas akademik sehingga di dalam implementasi
kegiantan pembelajaran guru melakukan kontrol yang ketat terhadap
kemajuan belajar siswa. Pendayagunaan waktu serta iklim kelas yang di
kontrol secara ketat pula.
Pembelajaran
langsung pada umumnya dirancang secara khusus untuk mengembangkan
aktivitas belajar di pihak siswa berkaitan dengan aspek pengetahuan
prosedural (pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) serta
pengetahuan deklaratif (pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, atau generalisasi) yang terstruktur dengan baik yang
dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Fokus utama dari pembelajaran
ini adalah pelatihan – pelatihan yang dapat diterapkan dari keadaan
nyata yang sederhana sampai yang lebih kompleks. Pengajaran langsung
berpusat pada guru, tetapi harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa.
Disini guru menyampaikan isi akademik dalam format yang terstruktur,
mengarahkan kegiatan para siswa dan menguji keterampilan siswa melalui
latihan-latihan di bawah bimbingan dan arahan guru. Jadi lingkungannya
harus diciptakan yang berorientasi pada tugas – tugas yang diberikan
pada siswa.
Ciri-ciri model pembelajaran langsung
A. Adanya tujuan pembelajaran
Pembelajaran
langsung ini menekankan tujuan pembelajaran yang harus berorientasi
kepada siswa dan spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang situasi
penilaian dan mengandung tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan
(kriteria keberhasilan).
B Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajara
Pada
model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting.
Pembelajaran langsung dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan
atau praktek, dan kerja kelompok. Pembelajaran langsung digunakan untuk
menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada
siswa.
C. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung
Keberhasilan
metode pembelajaran langsung memerlukan lingkungan yang baik untuk
presentasi dan demonstrasi, yakni ruangan yang tenang dengan penerapan
cukup, termasuk alat atau media yang sesuai. Di samping itu, metode
pembelajaran langsung juga bergantung pada motivasi siswa yang memadai
untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan mendengarkan segala
sesuatu yang dikatakannya. Pada hakikatnya, pembelajaran langsung
memerlukan kaidah yang mengatur bagaimana siswa yang suka berbicara,
prosedur untuk menjamin tempo pembelajaran yang baik, strategi khusus
untuk mengatur giliran keterlibatan siswa, dan untuk menanggulangi
tingkah laku siswa yang menyimpang.
0 komentar:
Posting Komentar