PENINGKATAN KEKUATAN, KECEPATAN DAN KELINCAHAN

Posted By frf on Kamis, 03 November 2016 | 09.18.00

“PENINGKATAN KEKUATAN, KECEPATAN DAN KELINCAHAN”
Kesegaran jasmani (physical fitness) adalah suatu aspek dari kesegaran secara menyeluruh (total fitness) yang terdiri atas tiga konsep penting yang saling berkaitan bagi setiap manusia: bentuk dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, kesanggupan dari jasmaninya untuk melakukan hal tersebut dan hubungan timbal balik antara kesegaran jasmani dengan keseluruhan pribadinya. Manusia memiliki cukup cadangan energy untuk melaksanakan tugas sehari-hari dan masih sedikit tersisa untuk menghadapi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Hal penting yang perlu diketahui bahwa dalam usaha membina dan meningkatkan kesegaran jasmani salah satunya adalah dengan latihan kekuatan, daya tahan, dan beberapa unsur yang menyangkut dengan gerakan manusia, yakni: daya tahan otot, jantung, peredaran darah, dan pernapasan. Jika diterapkan pada Taman Kanak-kanak maka perlu diciptakan latihan-latihan yang sesuai dengan tingkat usianya, kemampuan anak dan situasi serta kondisi masing-masing lembaga. Salah satunya adalah kegiatan senam, misalnya dengan calisthenics adalah salah satu kegiatan senam tanpa alat, merupakan kegiatan pengembangan fisik yang dilakukan tanpa alat untuk memperindah tubuh dan meningkatkan kekuatan, daya tahan otot, dan daya tahan jantung dan pernapasan, dan yang lebih penting kegiatan pengembangan jasmani tersebut dilaksanakan dalam nuansa bermain dan terpadu dangan aspak pengembangan lain.

Program pembentukan kesegaran jasmani tersebut meliput:
1. Latihan Kekuatan. Dapat dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan tingkat kemampuan anak serta situasi dan kondisi masing-masing TK, antara lain:
  • Latihan kekuatan dengan cara mendorong tembok atau dapat dilakukan dengan mendorong pohon
  • Latihan memanjat tali atau tiang
  • Latihan menggantung dan mengangkat bahu yang dilakukan dengan cara berpasangan yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan tingkat dan kemampuan peserta didik usia TK, disertai dengan pengawasan dan prinsip pembelajaran di TK.
Beberapa latihan kekuatan yang dapat dilakukan antara lain:
a. Mengangkat teman, dengan cara 
  • seorang anak berbaring telentang lurus, kedua kakinya rapat, badan/pinggulnya berada diantara kedua kaki anak yang berdiri, kedua tangan saling berpegangan pada pergelangan tangannya masing-masing.
  •  anak yang berdiri menarik ke atas kedua tangan anak yang berbaring higga badannya terangkat.
  • Anak yang berbaring bergantung dengan badan dan kedua kaki tetap lurus, dilakukan beberapakali sesuai kemampuan anak.
b. Berbaring duduk (sit up)
  • Berbaring telentang dengan kedua lutut ditekuk, kedua kaki sedikit terbuka kira-kira 30 cm. kedua tangan melipat ke dada
  • Gerakan bangun dengan bantuan kedua lengan lurus ke depan, kemudian berbaring kembali. Demikian seterusnya dimana gerakan dapat dilakukan berulang-ulang sesuai kemampuan.
2. Latihan Kecepatan
Latihan kecapatan pada anak-anak usia TK, dapat dilakukan dengan latihan reaksii gerak atau dengan latihan jalan-lari sampai jarak yang ditentukan, sekitar 5-10 m dan dikemas dalam bentuk kegiatan bermain.

Latihan untuk reaksi gerak anak-anak, dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau perlombaan, menggunakan isyarat suara, tepukan tangan atau sentuhan. Contohnya adalah latihan jalan-lari, langkah-langkahnya:
  • Anak-anak disuruh jalan biasa, bila mendengar peluit anak lari secepat-cepatnya sampai batas yang ditetapkan. Mula-mula dilakukan oleh barisan yang paling depan, setelah kembali dan berbaris lagi, dibarisan paling belakang, baru barisan yang ke 2, setelah kembali terus barisan yang ke-3,ke-4, ke 5 dst.
  • Mula-mula barisan ke-1 lari-lari di tempat, bila mendengar peluit atau tepukan lari secepat-cepatnya sampai jarak yang ditentukan. Lakukan hal yang sama pada barisan ke-2, barisan ke-3 dan seterusnya.
3. Latihan kelincahan
Untuk latihan kelincahan bagi anak-anak TK. Dapat dilakukan dengan cara:
  • Jalan pelan-pelan, kemudian dipercepat dan semakin cepat
  • Lari bolak-balik
  • Lari sambil berbelok-belok
  • Lari sambil melompati teman dalam posisi merangkak
  • Lari menerobos di bawah anak yang berdiri mengangkang
Kelincahan juga dapat dilatih dalam bentuk permainan, dengan cara melempar badan dan kaki, dari sikap jongkok/lompat-lompat di tempat.

“RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN FISIK” 
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik terencna dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Olahraga pada hakekatnya adalah aktivitas otot-otot besar yang menggunakan energi tertentu untuk meningkatkan kualitas hidup.

Tiga unsur yang terlibat dalam gerakan anak yakni: otot, otak dan syaraf ,ketiganya harus dapat berfungsi dengan baik agar gerakan yang dihasilkan dapat lebih bermakna. Aktivitas tersebut dapat dilatih melalui peningkatan kekuatan, kecepatan dan kelincahan. Dua aktivitas lagi yang juga beranfaat untuk pengembangan gerakan jasmani anak adalah:

1. Latihan kelentukan yang sangat erat hubungannya dengan gerak persendian, adalah suatu bentuk latihan untuk memberikan kemungkinan kepada persendirian agar dapat bergerak seluas-luasnnya untuk menghilangkan atau mengurangi kekakuan pada tubuh, menambah elastisitas pada jaringan otot dan mengurangi ketegangan-ketegangan yang berlainan pada otot. Aktivitas itu dapat dilaksanakan dengan antara lain:
a. Melakukan gerakan mengayunkan lengan ke samping kanan dan kesamping kiri kemuka dan kebelakang, memutar dll
b. Melakukan gerakan-gerakan tubuh; membungkukkan badan dan tangan harus menyetuh lantai, meliuk-liukkan serta memutar tubuh.
c. Mencium lutut dari sikap duduk selonjor dengan berbagai variasi: 
  • duduk selonjor, kedua kaki rapat lurus ke depan, kedua lengan sejajar bahu lurus ke depan
  • membungkuk-bungkukkan badan ke depan berkali-kali hingga hidung mencium lutut. Jari-jari tangan dan kedua telapak tangan menyentuh jari-jari kaki atau memegang pergelangan kaki
d. Memutar-mutar badan kesamping dengan posisi sikap duduk

2. Latihan keseimbangan, dapat diaksanakan mulai dari yang paling mudah hingga yang ringan. Dengan cara antara lain:
a. Latihan berdiri dengan satu kaki
  • Anak berdiri pada satu kaki dengan tumit diangkat, kaki yang lain bebas pertahankan sikap ini selama 8 hitungan, setelah itu ganti kaki
  • Anak berdiri pada salah satu kaki dengan tumit diangkat. Kaki yang lain diangkat kedepan dan lutut ditekuk, ujung kaki menuju ke bawah. Pertahankan sikap ini minimal 5-7hitungan kemudian ganti kaki
  • Berdiri pada salah satu kaki, kaki yang lain diangkat dan telapak kakinya diletakkan pada lutut bagian dalam, kedua tangan di pinggang, dan mata dipejamkan. Tahan selama 5-7 hitungan kemudian ganti kaki
b. Membentuk sikap seperti kapal terbang
  • Siap permulaan dengan berdiri pada satu kaki
  • Rentangkan kedua lengan ke samping lurus, kemudian membungkukka badan ke depan, angkat salah satu kaki ke belakang lurus hingga seluruh badan dan kaki membentuk garis lurus. Kaki tumpuan harus tetap lurus. Pertahankan 3-7 hitungan, kaki bergantian.
Sedangkan ruang lingkup gerakan motorik kasar selalu melibatkan otot-otot besar,seeprti otot leher, lengan dan kaki. Dan gerakan yang dilakukan terdiri dari gerakan lokomotor, non lokomorot dan gerakan manipulative (sudah diterangkan pada awal2 pertemuan). Pengembangan gerakan motorik kasar (jasmani) dan motorik halus (keterampilan) telah terintegrasi dalam proses pembelajaran, namun untuk memudahkan penilaian kegiatan jasmani perlu direncanakan agar terdapat keseimbangan pada berbagai macam gerakan motorik yang ada, dengan mengacu pada cirri-ciri gerakan yang telah diuraikan sebelumnya.(lihat pengembangan motorik kasar dan motorik halus untuk kelompok A)

Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rancangan program kegiatan pengembangan fisik motorik adalah sebagai berikut:
  1. Menentukan tujuan/aspek yang akan dikembangkan. Tujuan merupakan sasaran atau harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengembangan fisik motorik anak. Tujuan yang dimaksudkan di sini adalan kompetensi dasar yang dijabarkan dalam indicator-indikator
  2. Pemiihan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan Guru perlu memilih dan menemuan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Pemilihan kegiatan ini harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan karekteristiknya.hal-hal yang diperlukan antara lain:
  1. Melibatkan seluruh anak untuk dapat berpartisipasi aktif
  2. Menyenangkan dan dilakukan melalui bermain
  3. Dapat menyalurkan energy dan aspirasi anak
  4. Membangkitkan keinginan anak untuk bereksperimen dan bereksplorasi
  5. Mendorong anak untuk kreatif
  6. Tidak membosankan
  7. Memberikan kebebasan pada anak untuk mengembangkan kegiatan sesuai dengan imajinasinya
  8. Sesuai dengan tema dan lingkungan anak
3. Pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan. 
Dalam pemilihan alat pembelajaran sebaiknya berdasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
  1. Sebaiknya bersifat multi guna, artinya alat terseut dapat digunakan untuk pengembangan berbagai kemampuan yang sesuai. Selain sebagai alat peraga juga digunakan sebagai alat bermain harganya. 
  2. Bahan yng digunakan mudah didapat di lingkungan sekitar TK dan murah (re-use)
  3. Tidak menggunakan bahan yang berbahaya
  4. Alat yang digunakan dapat mengembangkan kreativitas anak (khayal, imajinasi, bereksperiment dan bereksplorasi)
  5. Sesui dengan tujuan dan fungsinya
  6. Dapat digunakan secara individu, kelompok maupun klasikal
  7. Alat dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan anak
4. Pemilihan metode.
Diantara metode-metode yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran di TK adalah:
  1. Pemberian tugas
  2. Praktek langsung
  3. Demonstrasi
  4. Sosiodrama, minskipun tidak menutup kemungkinan pennggunaan metode yang lain yang sesuai dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
CARA MEMPRODUKI SUARA BERIRAMA DAN CONTOH GERAKAN
Irama atau ritme berasal dari bahasa belanda yang mengandung arti gerak music yang berjalan secara teratur sehingga music tersebut enak di dengar dan dirasakan. Setiap lagu mempunyai irama, cepat, lambat dan sedang. 

A. CARA MEMPRODUKSI SUARA BERIRAM
Suara berirama yang digunakan untuk merangsang keinginan anak agar mau bergerak, harus berkualitas baik dan sesuai dengan gerakan anak yang kita inginkan. Sebagian besar keberhasilan program gerakan berirama tergantung pada efektivitas suara dalam menarik minat dan membuat anak senang. Sumber-sumber suara yang dapat digunakan sebagai latar bunyi gerakan berirama adalah sebagai berikut:
  1. Drum untuk tarian. Drum yang sudah ada akan menghasilkan suara berbeda jika menggunakan alat pukul yang berbeda. Drum sangat efektif dalam menghasilkan suara yang berbeda juga. Drum sangat efektif untuk membuat anak mau bergerak. Katakan saja: “ anak-anak…drum ini akan mengatakan sesuatu kepada kalian dan kalian harus mengikutinya”. Selanjutnya kita dapat memukul drum dengan irama tertentu dimulai dari irama yang paling sederhana, sementara anak-anak kita minta mengikuti irama, misalnya dengan hentakan kaki, tepuktangan, anggukan kepala, dsb.
  2. Tape recorder atau cd player. 
  3. Kita dapat menggunakan tape recorder bisa atau cd playe untuk memutar kaset atau cd yang berisi music maupun perintah ataupun aba-aba, dan guru harus memberi contoh terlebih dahulu gerakan-gerakan yang harus dilakukan oleh anak.
  4. Gitar, alat music dengan cara dipetik. Alat ini sudah terbiasa didengar dan dilihat oleh peserta didik
  5. Band. Alat music yang mempunyai suara yang lengkap yang kepemilikan alat ini masih sulit, karena disamping harganya mahal alat music ini lebih sesuai untuk dimainkan oleh anak usia remaja dan dewasa
  6. Lagu, puisi dan bentuk vocal lain
Anak-anak dapat mengekspresikan dirinya pada sebua puisi yang dibacakan dengan berirama di luar kepala. Demikian juga dengan lagu yang dilantunkan sendiri oleh anak-anak yang berisi syair tentang suatu perbuatan, misalnya mencangkul, menanam padi, dsb.

‘KEGIATAN BERMAIN PADA ANAK’
Bermain bagi anak usia TK merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupannya, bahkan hampir semua kegiatannya diwarnai dengan permainan. Hal itu sangat penting dilakukan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak.

Piaget (1962) melihat permainan sebagai suatu media yang dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Pada waktu yang sama, ia mengatakan bahwa perkembangan kognitif anak-anak membatasi cara mereka bermain. Permainan memungkinkan anak-anak mempraktekkan kompetensi-kompetensi keterampilan mereka yang dengan cara santai dan menyenangkan. Ia yakin bahw struktur kognisi perlu dilatih , dan permainan memberi setting yang sempurna bagi latihan ini. 

Herbert Spencer mengemukakan teori kelebihan tenaga yang menyatakan bahwa tenaga yang berlebihan yang terdapat pada setiap diri manusia harus disalurkan ke luar melalui kegiatan bermain.

Stanley Hall mengemukakan teori pemunculan kembali sifat-sifat pada seseorang yang sudah lama tidak muncul yang mengatakan bahwa permainan yang dilakukan manusia (anak) itu merupakan ulangan dari kehidupan nenek moyang kita. 

Schaller dan lazarus mengemukakan teori rekreasi yang men gatakan bahwa kelelahan itu akan mendorong manusia kepada permainan.

Teori persiapan dan latihan dari Gross mengatakan bahwa permainan itu sebagai latihan bagi manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan fungsi-fungsi bagi kebutuhan hidupnya

Sedangkan Hurlock mengatakan bahwa permainan (play ) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Permainan itu sendiri mempunyai beberapa fungsi: 
  1. Menjaga kesehatan
  2. Meningkatkan afiliasi dengan teman sebaya,mengurangi tekanan, meningkatkan daya kognitif, meningkatkan daya jelajah 
  3. Meningkatkan aktivitas berkomunikasi dan berinteraksi satu dengan yang lain
  4. Melaksanakan peran untuk kehidupan yang akan datang
Menurut Freud dan Ericson, permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna untuk beberapa hal:
  1. Dapat menolong anak untuk menguasai konflik dan kecemasan, karena tekanan-tekanan terlepaskan ketika permainan, anak dapat mengatasi masalah-masalah kehidupan. 
  2. Permainan memungkinkan anak melepaskan energy fisik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan yang terpendam
  3. Terapi yang memungkinkan bagi anak untuk mengatasi frustasi dan merupakan medium bagi ahli terapi untuk menganalisis konflik-konflik anak dan cara –cara mereka mengatasinya
  4. Anak-anak dapat merasa tidak terancam dan lebih leluasa untuk mengemukakan perasaan-perasaan mereka yang sebenarnya dalam konteks permainan
Begitu pentingnya permainan bagi anak, maka semua anak harus mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti bermacam-macam permainan, baik permainan kreatif, individual, kelompok. 

Permainan yang baik akan dapat mencapai beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Ranah psikomotor: 
  • Memunkinkan anak menggunakan otot besar dengan potensi pengembangannya, yaitu menghasilkan pengembangan dan control otot yang baik
  • Anak akan dapat mengembangkan kemampuan berlari, mulai, berhenti bergerak dengan penuh control
  • Anak akan belajar mengelola dan mengontrol tubuh dalam tekanan kompetisi
2. Ranah kognitif
  • Anak akan mencapai kesiapan mental ia bereaksi secara strategis pada situasi permainan
  • Anak akan belajar mengerti peraturan dan dapat menerapkan pengetahuan ini pada permainan lain 
3. Ranah afektif
  • Anak akan mengerti dan merasakan kebutuhan bermain dengan jujur dan sportif
  • Anak akan mengerti dirinya sendiri
Permainan merupakan sarana yang sangat tepat untuk perkembangan social dan moral anak karena ia harus mematuhi aturn-aturan tertentu apabila ia ingin menikmati permainan secara bersama-sama. Permainan tidak sepenuhnya menyenangkan, anak-anak harus diajarkan untuk selalu terlibat sepenuhnya  dalam permainan dan jika harus keluar karena kurang terampil, maka permainan tersebut menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan baginya.

A. Permainan Kecil
Adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu, baik , alat, ukuran lapangan,maupun waktu untuk melakukannya serta belum ada wadah oraganisasinya baik yang bersifat local, nasional maupun internasional. Permainan ini dapat dilakukan dengan alat maupun tanpa alat.

B. Modifikaasi Permainan
Tujuan utama modifikasi ini adalah membuat permainan menjadi lebih menyenangkan bagi anak. Permainan harus dapat memberikan pengalaman berhasil bagi anak jika kita menginginkan anak selalu terlihat dalam permainan-permainan barikutnya, karena mungkin ada sejumlah peserta didik merasa sulit untuk melakukan, atau untuk mengatasi kebosanan, juga untuk menolong guru dalam memperluas aktivitas permainan. Ada beberapa saran untuk memodifikasi permaianan agar sesuai dengan kebutuhan anak:
  • Jarak yang ditempuh pemain, dapat diperpanjang maupun diperpendik
  • Rute pelari dapat divariasikan, zig-zag, penuh rintangan dll
  • Dari metode lokomotor menjadi non lokomotor
  • Perubahan formasi permainan, dari lingkaran menjadi segitiga, segi empat dll
  • Area permainan dapat diperbesar maupun diperkecii agar semua anak dapat melakukannya
  • Denda atau hukuman ringan dapat ditambahkan dalam permainan untuk menambah resiko dan kegembiraan
  • Jumlah pemain kunci dapat ditambah, sehingg jumlah anak yang terlibat semakin banyak.
  1. Menjala ikan Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan gerak anak-anak, juga untuk menyalurkan hasrat bergerak dan menciptakan suasana kesenangan dan kegembiraan bagi anak-anak 3-5 anak disuruh bergandengan tangan sebagai jalannya. Sedangkan anak-anak yang lain disuruh berkeliaran bebas dalam lapangan/ruangan yang telah ditentukan sebagai ikannya. Bila ada peluit/ketukan, anak-anak yang menjadi jala harus berusaha manangkap ikannya sebanya-banyaknya, anak-anak yang menjadi ikan berusaha lari untuk menghidari jala agar tidak sampai terjaring. Jala dinyatakan berhasil menangkap ikan , jika ikan yang tertangkap itu terkurung dalam lingkaran atau cukup tersentuh saja. Dst.
  2. Permainan kucing dan tikus
  3. Permainan gobak sodor
  4. Permainan hijau-hitam
  5. Permainan pulang kerumah dengan cepat
  6. Permainan berhadapan atau berbelakangan
  7. Permainan nelayani
Macam-macap permainan kecil yang menggnakan alat, diantaranya adalah lari bolak-balik sambil memindahkan bola, permainan tali tambang, melempar bola ke dalam keranjang, lempar tangkap bola dst.
  1. Bola beranting di atas kepala
  2. Permainan lari bolak balik sambil memindahkan benda
  3. Permainan bola beranting berputar
  4. Permainan berlomba estafet. Dll
SUMBER;
Blog, Updated at: 09.18.00

1 komentar:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus