BUDAYA HIDUP SEHAT

Posted By frf on Kamis, 03 November 2016 | 16.19.00

BUDAYA HIDUP SEHAT
Pengertian Hidup Sehat: Apakah Hidup Sehat Itu?
Kapan orang menyadari bahwa kesehatan itu begitu penting ? 
Ada yang mengatakan kesehatan itu mahal. Pada saat orang mengalami sakit dan biaya yang dikeluarkan cukup besar untuk pengobatan maka akan mengatakan menjadi sehat itu mahal. 

Dalam memelihara kesehatan ada ungkapan yang cukup penting : “mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Artinya bahwa dengan upaya meningkatkan dan memelihara kesehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan atau penyakit akan jauh lebih mudah, lebih murah dibanding ketika masuk pada fase pengobatan. Jika sakitnya tergolong ringan,mungkin tidak masalah. Tapi jika sakitnya serius, misalnya sakit jantung koroner,diabetes mellitus,kanker,obesitas dll? pasti jadi masalah. Bukan saja menyangkut finansial tapi juga masalah penyembuhan sakitnya menjadi lebih sulit.

Seperti apa sebenarnya hidup sehat itu? 
Pengertian hidup sehat dapat didefinisikan sebagai hidup tanpa ganguan masalah yang bersifat fisik maupun non fisik. Gangguan fisik berupa penyakit-penyakit yang menyerang tubuh dan fisik seseorang. Sementara non fisik menyangkut kesehatan kondisi jiwa, hati dan pikiran seseorang. Artinya, kesehatan meliputi unsur jasmani dan rohani.

Banyak orang yang secara jasmani memiliki tubuh yang sehat dan baik, namun kondisi rohani mereka sangat memprihatinkan. Orang-orang sukses,pintar,dan kaya yang mempunyai jasmani sehat, belum tentu kondisi rohani mereka sehat.

Bagaimana menjaga agar kondisi jasmani dan rohani kita senantiasa sehat? 

Pengertian hidup sehat mencakup aturan dan pola seseorang untuk menjalankan hidup ini dengan cara proporsional dan terkontrol. Pola tersebutlah yang akan membuat orang menjadi sehat. Untuk sehat butuh aturan, jika hidup tanpa aturan maka akan menimbulkan kehidupan yang serampangan/tidak teratur/sembrono. Bukan hanya kesehatan fisik yang akan terganggu, namun lebih berbahaya lagi jika menyangkut kesehatan jiwa.

Kesehatan amatlah penting untuk meraih kebahagiaan hidup. Syarat utama seseorang dapat menikmati kebahagiaan dalam hidup ini adalah saat mereka memiliki kesehatan secara jasmani dan rohani (spiritual). 

Definisi Sehat 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan seluruh badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit. 

Menurut UU Kesehatan No 36 tahun 2009, Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Menurut Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO) : Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity.sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat. 

Pengertian Pola Hidup Sehat 
Pola meliputi cara, aturan dan hal yang harus dilaksanakan seseorang dalam rangka mencapai sebuah tujuan. Untuk dapat hidup sehat secara jasmani, hal pertama yang harus diperhatikan adalah menilik secara fisik bagian dari tubuh kita yang berkontribusi menyumbang masalah penyakit.

Definisi Gaya Hidup Sehat 
  1. Gaya hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Selain itu gaya hidup seseorang juga mempengaruhi tingkat kesehatannya, misalnya jika suka merokok dan minum minuman keras, tentu saja bukan pola hidup sehat (Anne, 2010). 
  2. Menurut Depkes RI (1997), gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan yang buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Menurut Depkes RI (2002) indikator gaya hidup sehat antara lain : perilaku tidak merokok, pola makan sehat dan seimbang dan aktivitas fisik yang teratur.
  3. Konsep sehat menurut Ilmu Faal (fisiologi): sehat itu ada 2 yakni sehat statis dan sehat dinamis
  • Sehat statis, normalnya fungsi alat-alat tubuh ketika istirahat
  • Sehat dinamis, normalnya fungsi alat-alat tubuh ketika sedang bekerja/olahraga
  • Orang yang sehat dinamis sudah pasti sehat statis, tetapi tidak sebaliknya
  • Sehat dinamis adalah sasaran yang harus dicapai melalui kegiatan olahraga
  • Hakekat olahraga adalah melatih alat-alat tubuh agar tetap dapat berfungsi normal pada waktu bekerja/olahraga
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
Ada 3 faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang :
A) Penyebab penyakit B) Manusia sebagai tuan rumah C) Lingkungan hidup
A. Penyebab penyakit, terdiri dari 2 golongan :
1) exogen, yakni terdapat di luar tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat golongan ini dibagi dalam ;
  • yang nyata dan hidup : bibit penyakit; bakteri,virus,jamur,cacing dll.
  • Yang nyata tak hidup : zat-zat kimia,racun, asam,logam,beberapa jenis trauma(elektrik,mekanik,thermik), Makanan : kekurangan beberapa jenis zat makanan atau kelaparan
  • Yang abstrak : bidang ekonomi(kemiskinan),bidang sosial(asocial),bidang mental(rasa cemas,takut dll)
2.) endogen, yakni dari dalam tubuh manusia. Seseorang yang sejak dari lahir memudahkan timbulnya penyakit-penyakit tertentu.Misalnya penyakit turunan : buta warna,haemophili atau juga usia dan perawakan (habitus)

B. Manusia sebagai tuan rumah
Berbicara tentang kesehatan, maka jelaslah manusia sebagai tuan rumah,yaitu manusia yang dihinggapi penyakit merupakan faktor yang sangat penting. Bila seseorang terkena suatu bibit penyakit,belum tentu akan menjadi sakit, karena masih tergantung pada beberapa hal,salah satunya adalah daya tahan tubuh orang tersebut. Daya tahan tubuh yang tinggi baik jasmani,rohani,maupiun sosialnya dapat menghindarkan manusia dari berbagai jenis penyakit. Daya tahan ini dapat di tingkatkan melalui :
  • Makanan yang sehat,baik kuantitas maupun kualitasnya
  • Vaksinasi
  • Cara hidup yang teratur : bekerja,belajar,beristirahat,berekreasi dan menikmati hiburan pada waktuny
  • Menambah wawasan pengetahuan di sekolah,baca buku ilmu pengetahuan,pengalaman hidup dalam masyarakat dll.
  • Menjalankan ajaran agama dengan benar.
C. Lingkungan hidup
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu baik benda maupun keadaan yang berada di sekitar manusia,yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan masyarakat.
Terdiri dari : 
1) lingkungan biologik 2 )lingkungan fisik, 3) lingkungan ekonomi ,4)lingkungan mental-sosial
Penerapan Pola Hidup Sehat
  • Olahraga
  • Pola makan sehat dan seimbang
  • Istirahat
  • Rekreasi
OLAHRAGA
Coba kita perhatikan bagaimana cara hidup orang-orang yang ada di sekitar kita saat ini? Bagaimana pola hidupnya ? berapa banyak orang yang masih punya waktu untuk berolahraga ? 

Pada sebagian masyarakat,ternyata olahraga lebih menarik untuk ditonton atau dijadikan hiburan daripada dikerjakan dan dimanfaatkan untuk keuntungan diri sendiri,yaitu untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Alasan yang paling sering diutarakan mereka yang tidak berolahraga adalah ketiadaan waktu ditengah kesibukan kerja atau faktor kelelahan akibat kerja/belajar. Pada awalnya alasan ketiadaan waktu dan kelelahan kerja dapat dimaklumi,karena memang dampak langsung tidak dapat dirasakan akibat tubuh tidak dibiasakan berolahraga. Bahkan “peringatan” pertama berupa keluhan kesehatan yang diperlihatkan tubuh seperti pusing,sakit kepala,cepat lelah diabaikan begitu saja dan ditanggulangi oleh obat-obatan.Rasanya minum obat lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan berolahraga yang memerlukan waktu yang intensif dan teratur. Tapi apabila prestasi kerja,karier,prestasi belajar mulai menurun akibat gangguan kesehatan yang cukup serius, maka saat itulah seseorang baru menyadari betapa pentingnya untuk merawat dan memelihara kesehatannya.

Perubahan pola hidup masyarakat modern saat ini memiliki kecenderungan menciptakan suatu keadaan ‘ disharmoni’ bagi kesehatan manusia. Beban kerja non fisik/akal yang berlebihan,krisis dan konflik akan menyebabkan tekanan pada jiwa dan mental. Apabila hal ini berlangsung terus-menerus maka akan melewati batas kemampuan dan akan mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. 

Hasil penelitian tentang perubahan pola hidup masyarakat modern, ditemukan 3(tiga)faktor yang sangat merugikan kesehatan fisik dan psikis :

1) Faktor kurang gerak 2) Faktor pola makan yang salah, 3) Faktor stres
Olahraga adalah merupakan sebuah proses kegiatan yang sistematis untuk mendorong membina serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial. Olahraga merupakan sebuah wadah bagi manusia untuk mengeksplorasi pengalaman geraknya dengan olahraga individu akan menjadi bugar serta kualitas hidup menjadi lebih baik tak terkecuali pada anak usia dini sekalipun mereka juga sedini mungkin harus diperkenalkan oleh aktivitas olahraga atau aktivitas jasmani walaupun itu hanya olahraga yang sifat nya tidak terstruktur seperi jalan, bersepeda, bermain lompat tali dan berlari-larian dengan melakukan aktivitas gerak seperti itu motorik anak akan lebih baik serta tumbuh kembang mereka menjadi optimal.

Olahraga Kesehatan adalah Olahraga untuk memelihara dan atau untuk meningkatkan derajat Kesehatan dinamis. sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (Sehat statis) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi dan mengatasi keadaan gawat-darurat. Olahraga Kesehatan meningkatkan derajat Sehat Dinamis (Sehat dalam gerak), pasti juga Sehat Statis (Sehat dikala diam), tetapi tidak pasti sebaliknya. Gemar berolahraga : mencegah penyakit, hidup sehat dan nikmat. “Malas berolahraga sama dengan mengundang penyakit. Tidak berolahraga sama dengan menelantarkan diri”.

Olahraga kesehatan dapat dilaksanakan secara massal misalnya : jalan cepat atau lari lambat (jogging), senam aerobik, senam pernafasan dan olahraga-olahraga massal lain yang sejenis. Senam aerobik sangat baik oleh karena dapat menjangkau seluruh sendi dan otot-otot tubuh, di samping juga merangsang otak untuk berpikir, karena Peserta harus memperhatikan dan segera menirukan gerak instruktur yang selalu berubah tanpa pola, sehingga gerakan-gerakannya tidak dapat dihafalkan! Bila Peserta sudah hafal, maka rangsangan terhadap proses berpikir menjadi berkurang. 

TUJUAN OLAHRAGA DAN DAMPAK POSITIF LATIHAN OLAHRAGA
Tujuan berolahraga secara rutin adalah : 
  • Mengoreksi akibat kurang gerak pada sistem gerak tubuh 
  • Mencegah keterbatasan kemampuan tubuh (mis:akibat kelelahan dini) 
  • Mencegah,mengurangi,dan mengatasi stress 
  • Memperbaiki kerja sistem jantung dan sirkulasi darah 
  • Mencegah terjadinya proses degenerasi dini 
  • Mengoreksi sistem alat gerak (bila ada) 
  • Sebagai terapi pada penyakit-penyakit tertentu 
Dampak positif latihan olahraga : 
  • Perbaikan keadaan umum 
  • Peningkatan rasa percaya diri 
  • Perbaikan kesadaran tubuh (body conscious) 
  • Tendensi untuk menderita depresi lebih kecil,keresahan/kegelisahan berkurang 
  • Perbaikan kemampuan mengatasi stres 
  • Terbentuk keseimbangan jiwa dan raga 
  • Kualitas tidur lebih baik 
  • Perbaikan kontak social 
  • Perbaikan kemampuan berkonsentrasi 
  • Berkurangnya pengunaan obat-obatan 
  • Lebih sadar pola makan yang baik 
  • Tendensi kelebihan berat badan berkurang 
  • Metabolisme lemak menurun 
  • Menurunkan kadar lemak darah 
  • Meningkatkan daya tahan tubuh 
  • Perbaikan system pencernaan 
  • Terlindung dari penyakit jantung 
KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran jasmani atau biasa disebut juga kesegaran jasmani statusnya sama dengan konsep sehat dinamis. Berikut pendapat dr.Sadoso Sumosardjuno(pakar kesehatan olahraga di Indonesia) tentang kebugaran jasmani : adalah keadaan atau kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas atau tugas-tugasnya sehari-hari dengan mudah tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya untuk keperluan-keperluan lainnya.

Tingkat Kebugaran jasmani setiap orang berbeda-beda. Kebugaran jasmani seorang atlet atau tentara pasti berbeda dengan pelajar. Ada orang yang kebugaran jasmaninya baik, adapula yang kebugaran jasmaninya sedang, bahkan ada pula orang yang kebugaran jasmaninya buruk. Orang yang mempunyai kebugaran jasmani baik, ketika ia melakukan banyak aktivitas, ia tidak akan merasakan lelah yang sangat berarti bahkan ia masih bisa mengerjakan aktivitas yang lain. Sedangkan orang yang mempunyai kebugaran jasmani buruk, ketika ia melakukan banyak aktivitas maka akan merasakan kelelahan yang sangat berarti,sehingga ia tidak bisa melakukan aktivitas lain bahkan ia mengalami sakit karena aktivitas yang telah dilakukannya. 

Status kebugaran jasmani seseorang bisa meningkat atau menurun. Bisa meningkat atau stabil apabila selalu memeliharanya dengan aktivitas olahraga yang tepat. Sebaliknya akan menurun apabila tidak pernah berolahraga lagi atau kurang bergerak.

Komponen-komponen Kebugaran jasmani :
  1. Daya tahan kardiovaskuler (cardiovascular endurance)
  2. Daya tahan otot (muscle endurance)
  3. Kekuatan otot (muscle strength)
  4. Kelentukan (flexibility)
  5. Komposisi tubuh (body composition)
  6. Kecepatan gerak (speed of movement)
  7. Kelincahan (agility)
  8. Keseimbangan (balance)
  9. Kecepatan reaksi (reaction time)
  10. Koordinasi (coordination) 
Beberapa prinsip latihan olahraga :
FITT : Frequency, Intensity, Time, Type
1) Frekuensi (F) : jumlah latihan dalam seminggu
Frekuensi olahraga untuk mendapatkan kebugaran jasmani yang optimal yaitu 3-5 kali seminggu. Jika kita hanya melakukan olahraga satu kali seminggu maka kita tidak akan mendapatkan hasil kebugaran yang baik atau bahkan kita tidak akan merasakan hasil dari olahraga yang kita lakukan.

2) Intensitas (I) : beban latihan
Adalah beban latihan yang harus dilakukan. Berat ringannya latihan dapat diukur melalui Denyut Nadi. Rumus beban latihan untuk olahraga kesehatan adalah Denyut Nadi Maksimal (DNM) = 220 – umur. Intensitas denyut nadi dalam berolahraga yaitu ± 60-85% dari denyut nadi maksimal. Misalnya seorang pelajar berumur 16 tahun, Jika ia melakukan latihan olahraga maka seharusnya Denyut Nadi/jantung maksimalnya adalah : 122,4 – 173.4 (dibulatkan 122-173) kali selama 1 menit. Denyut nadi dapat diraba(palpasi) di arteri radialis atau arteri Carotis (di leher). Jika denyut nadi jumlahnya dibawa rumus ini,maka olahraga jadi tidak bermanfaat untuk kinerja jantung.

3 . Time (T) : lamanya waktu latihan
Waktu yang paling tepat untuk melakukan olahraga yaitu 15 – 60 menit. Jika kita melakukan olahraga kurang dari 15 menit bisa di katakan bahwa olahraga yang kita lakukan tidak dapat meningkatkan kebuagaran jasmani.

4. Type ( T) : bentuk/tipe/ jenis latihan
Pilihlah olahraga sesuai kebutuhan. Jika ingin meningkatkan kebugaran jantung-paru,pilihlah jenis olahraga aerobic :jogging,renang,bersepeda dll. Jika ingin meningkatkan kekuatan otot,latihan beban :push up,sit up,weight training.dll.

POLA MAKAN SEHAT DAN SEIMBANG
Pola makan seimbang adalah pangan yang dikonsumsi harus memenuhi kualitas maupun kuantitas dan terdiri dari sumber karbohidrat, sumber protein hewani dan nabati, lemak serta sumber vitamin dan mineral. Pola makan yang sehat dan seimbang dapat menunjang kesehatan seseorang secara optimal sehingga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Gaya hidup modern yang tidak sehat, dan diikuti dengan tidak teraturnya pola makan, mengakibatkan tingkat kesehatan manusia semakin merosot. Menjamurnya masakan siap saji hingga penambahan bahan pengawet, pewarna dan perasa buatan pada makanan, juga kerap menjadi pemicu berkembangnya penyakit degeneratif, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, stroke, kanker, diabetes mellitus dan penyakit lainnya (Yuliarti, 2009). 

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, terdapat 93,6 persen masyarakat kurang dalam mengkonsumsi sayur dan buah yang dapat mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler. Menurut Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2004, masalah kegemukan/ obesitas sudah dialami oleh anak-anak yang mencapai angka 11%. 

Pola makan seimbang didapat dari nutrisi dengan 7 komponen; protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, air dan zat. Pola makan seimbang yaitu 60% biji-bijian, 30% sayur dan buah-buahan untuk mendapatkan vitamin, mineral, air, dan serat, 10% daging untuk mendapatkan lemak. Ragam pangan yang dikonsumsi harus dapat memenuhi tiga fungsi makanan yaitu zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), dan zat pengatur (vitamin dan mineral). Untuk dapat mencukupinya, pangan yang dikonsumsi sehari-hari harus beranekaragam karena konsumsi pangan yang beranekaragam dapat melengkapi kekurangan zat gizi pada pangan lain sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang (Almatsier, 2004). 

Pola konsumsi adalah susunan jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu (Mudanijah, 2004). Pola konsumsi juga dikatakan sebagai suatu cara yang ditempuh seseorang atau sekelompok orang untuk memilih makanan dan mengonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh-pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan sosial (Suhardjo, 2003). Makanan yang dimakan sehari-hari dinilai sehat untuk mencukupi kebutuhan tubuh, apabila makanan tersebut terdiri dari bahan makanan yang mempunyai tiga kegunaan yang sering disebut Tri Guna Makanan, yaitu (Suhardjo,2002) : 
  1. Mengandung zat tenaga. Bahan makanan sumber zat tenaga adalah beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti, mie, yang mengandung karbohidrat serta yang mengandung lemak. 
  2. Mengandung zat pembangun. Bahan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari hewan mengandung protein hewani adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahannya. Sedangkan jenis bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan mengandung protein nabati adalah kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai. 
  3. Mengandung zat pengatur berguna untuk mengatur semua fungsi tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit. 
Setiap makanan mengandung unsur yang berbeda-beda. Ada yang merupakan bahan makanan sumber karbohidrat, protein atau lemak, ada pula yang mengandung tinggi serat. Ada kelompok makanan yang mengandung tinggi vitamin C, atau vitamin yang lain. Tidak ada satu jenis makanan pun yang dapat menyediakan semua zat gizi yang diperlukan tubuh. Mengonsumsi berbagai jenis bahan makanan sekaligus dapat memaksimalkan manfaat dari suatu makanan (Sutanto, 2007). 

Sebagian besar rumah tangga di Indonesia lebih banyak belanja sayur dibandingkan buah-buahan. Proporsi konsumsi bulanan untuk sayuran dan buah terhadap total konsumsi makanan, maka proporsi konsumsi sayur 6.6% dan buah 3% terhadap total konsumsi makanan bulanan. 

2.2.2.2. Menu Sehat Seimbang 
Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari. Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2004). 

Oleh karena tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung lengkap semua zat gizi yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat dan produktif, maka kita harus mengonsumsi makanan beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh zat gizi dari makanan lainnya. 

Makanan merupakan salah satu faktor penentu kesehatan kita, karena tidak sedikit penyakit yang disebabkan oleh makanan yang kita makan. Semakin berkualitas makanan yang kita makan (dalam hal ini kandungan zat-zat gizi yang ada dalam makanan) semakin rendah resiko kita terkena suatu penyakit. Kualitas makanan sangat tergantung dari bahan makanan yang digunakan. Makanan sehat berasal dari bahan makanan sehat pula. Di bawah ini merupakan beberapa bahan makanan sehat (Leo, 2009): 
  1. Sumber antioksidan dan sumber karoten : ubi jalar, wortel, labu kuning, mangga, bayam dan kailan 
  2. Sumber vitamin E : asparagus, tauge, minyak sayur dan kacang-kacangan 
  3. Sumber vitamin C : daun singkong, mangga, jeruk, brokoli, sawi dan jambu biji 
  4. Sumber asam lemak omega 3 : aneka jenis ikan laut (teri, sarden, tengiri, dan tembang) serta minyak ikan 
  5. Sumber asam folat : kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, dan kacang polong) ari jeruk asli, bayam dan hati ayam 
  6. Sumber vitamin B6 : pisang, daging ayam tanpa lemak, beras merah, oatmeal, dan tuna putih dalam kaleng 
  7. Sumber flanovoid : melon, anggur, jeruk, pepaya, mangga, kesemek dan jambu biji 
Departemen Kesehatan RI (2002) menganjurkan agar seseorang perlu mengonsumsi aneka ragam makanan. Adapun yang dimaksud dengan keanekaragaman makanan adalah hidangan yang paling tidak terdiri dari 4 kelompok bahan makanan yaitu (Sayogo, 2006) : 
  1. Satu jenis atau lebih makanan pokok sumber karbohidrat misalnya beras, jagung, gandum, ubi kayu, kentang, sagu dan lainnya yang pada umumnya disebut makanan pokok. 
  2. Satu jenis atau lebih makanan lauk pauk sebagai sumber protein misalnya kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, daging dan sebagainya yang pada umumnya disebut lauk pauk. 
  3. Satu jenis atau lebih makanan kelompok jenis sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral misalnya wortel, bayam, kangkung, labu siam dan sebagainya. 
  4. Satu jenis atau lebih makanan kelompok buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral misalnya pisang, nenas, pepaya, jeruk dan sebagainya. 
2.2.2.3 Zat Gizi Seimbang dan PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang) 
Dalam rangka memasyarakatkan gizi seimbang, pada tahun 1995 Direktorat Gizi Depkes telah mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). PUGS merupakan penjabaran dari pedoman 4 sehat 5 sempurna.Piramida makanan adalah sebagai gambaran atau ilustrasi dari pedoman gizi seimbang. Ilustrasi ini didesain untuk menggambarkan variasi, proporsi dan seimbang, ukuran dari tiap bagian menunjukkan jumlah porsi per hari yang dianjurkan. Piramida makanan membantu dalam menyusun hidangan untuk makanan sehari-hari dengan kebutuhan dari setiap kelompok makanan (Depkes, 2003). 

Pedoman pola makan untuk masyarakat secara umum yang sering digunakan adalah pedoman Empat Sehat Lima Sempurna, dan pedoman yang paling terakhir diperkenalkan adalah 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang menyampaikan pesan-pesan untuk mencegah masalah gizi ganda dan mencapai gizi seimbang guna menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Garis besar pesan tersebut antara lain (Depkes RI, 1995) : 
  1. Makanlah makanan yang beraneka ragam. Makanan yang beraneka ragam harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan bahkan serat makanan dalam jumlah dan proporsi yang seimbang menurut kebutuhan masing- masing kelompok (bayi, balita, anak, remaja, ibu hamil dan menyusui, orang dewasa dan lansia). 
  2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Energi dan tenaga dapat diperoleh dari makanan sumber karbohidrat, lemak serta protein. Energi dibutuhkan untuk metabolisme dasar (seperti untuk menghasilkan panas tubuh serta kerja organ-organ tubuh) dan untuk aktivitas sehari-hari. Kelebihan energi akan menghasilkan obesitas, sementara kekurangan energi dapat menyebabkan kekurangan gizi seperti marasmus. 
  3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Karbohidrat sederhana, seperti gula dan makanan manis sebaiknya dikonsumsi dengan memperhatikan azas tepat waktu, tepat indikasi dan tepat jumlah. Makanan ini sebaiknya dimakan pada siang hari ketika kita akan atau sedang melakukan aktivitas dan jumlahnya tidak melebihi 3-4 sendok makan gula/hari. Karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang merupakan sumber unsur gizi lain seperti protein, lemak/minyak, vitamin dan mineral. Seyogyanya 50-60% dari kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks. 
  4. Batasi konsumsi lemak dan minyak paling sedikit 10% dari kebutuhan energi. Konsumsi lemak dan minyak berlebihan, khususnya lemak/minyak jenuh dari hewan, dapat berisiko kegemukan pada orang-orang yang mempunyai kecenderungan ke arah tersebut. 
Adapun zat gizi seimbang itu antara lain (Almatsier, 2004) : 
a. Karbohidrat 
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia untuk melakukan aktivitas fisik. Karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen otot yang diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik, dan bentuk glikogen hati diperlukan untuk memelihara kadar gula darah. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, mie, sagu, gandum, ubi, dan singkong. Untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, secara umum manusia membutuhkan konsumsi karbohidrat sebesar 275 gram/hari 

b. Protein 
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena paling erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Fungsi protein untuk tubuh adalah sebagai zat pembangun, pertumbuhan,pemeliharaan jaringan, menggantikan sel mati, pertahanan tubuh, salah satu sumber utama energi. Bahan makanan yang mengandung protein adalah daging, ayam, telur, ikan, udang, kerang dan susu. Untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, secara umum manusia membutuhkan konsumsi protein sebesar 150 gram/hari. 

c. Lemak 
Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Fungsi lemak dalam tubuh adalah sebagai cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat-tempat tertentu, bantalan organ-organ tertentu, melarutkan vitamin dan melindungi tubuh dari hawa dingin. Untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, secara umum manusia membutuhkan konsumsi lemak sebesar 25 gram/hari. 

d. Vitamin 
Vitamin merupakan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil dan harus didatangkan dari luar, karena tidak dapat disintesa dalam tubuh. Terdapat dua jenis vitamin yaitu vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) dan vitamin yang larut dalam air (C, B1, B2, Asam nicotinat, Pyridoxin, Biotin, B5, Folacin, Cyanocobalamine). Bahan makanan yang mengandung vitamin adalah sayur-sayuran dan buah-buahan.Untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur sebesar 250 gram/hari. 

e. Mineral 
Mineral merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk memperlancar zat gizi, mengatur keseimbangan, dan mengatur suhu tubuh. Untuk memenuhi fungsi diatas, manusia membutuhkan sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas setiap hari. 

ISTIRAHAT
Istirahat tidak hanya mengurangi aktivitas otot,tetapi juga meringankan ketegangan pikiran,dan menentramkan rohani. Istirahat dapat dipenuhi dengan macam-macam cara,misalnya mendengar radio,nonton TV,ngobrol sesama teman,tidur-tiduran,baca buku dll.

Guna istirahat 
  1. Melepaskan lelah
  2. Memberi kesempatan pada tubuh untuk membentuk kekuatan baru
  3. Menambah kesegaran dan kekuatan
  4. Memperpanjang umur sel-sel tubuh
Akibat kurang istirahat : 
kelelahan,sulit tidur,gampang terkena penyakit,sukar buang air besar,sakit otot-otot,gangguan pada kelenjar tubuh.

Tidur
Tidur sebaiknya pada malam hari selama 6 jam. Tidur adalah cara yang paling baik untuk mendapatkan istirahat. Bila kurang tidur,kesehatan tubuh kita dapat terganggu. Gejala-gejala dari kurang tidur antara lain : kelopak mata sayu, muka muram dan pucat,badan lemah,kurang gairah bekerja,malas dll.

REKREASI
Rekreasi atau “recreation” berarti kesukaan atau kesenangan. Pengertian lain adalah menciptakan kembali,atau mengembalikan sesuatu yang keluar atau hilang. Banyak macam olahraga yang dapat dijadikan rekreasi,misalnya : berburu,memancing ,mendaki gunung,dsb. Atau kegiatan rekreasi lain adalah : karyawisata ke museum,ke taman margasatwa,ke satu desa yang tentram dll. Kegiatan2 rekreasi ini,dapat mengembalikan energi yang hilang,ataupun menyegarkan pikiran dan penjernihan perasaan yang kalut. Hubungannya dengan kesehatan pribadi adalah akan didapatkan kesegaran jasmani maupun kesehatan mental kembali,sehingga dapat mengerjakan tugas sehari-hari dengan tenaga baru dan pikiran yang jernih.

Memanfaatkan waktu luang
1. Definisi Waktu Luang 
Dalam bahasa Inggris waktu luang dikenal dengan sebutan leisure. Kata leisure sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu licere yang berarti diizinkan (To be Permited)atau menjadi bebas (To be Free). Kata lain dari leisure adalah loisiryang berasal dari bahasa Perancis yang artinya waktu luang (Free Time), George Torkildsen (Januarius Anggoa, 2011). Jadi secara keseluruhan, waktu luang dapat didefinisikan sebagai terlepas dari segala tekanan (freedom from constraint), adanya kesempatan untuk memilih (opportunity to choose), waktu yang tersisa usai kerja (time left over after work) atau waktu luang setelah mengerjakan segala tugas sosial yang telah menjadi kewajiban (free time after obligatory social duties have been met) (sumber: Torkildsen Gorge; 1992; hal 25).

Berdasarkan teori dari George Torkildsen dalam bukunya yang berjudul leisure and recreation management(Januarius Anggoa, 2011) definisi berkaitan dengan leisure antara lain: 
  1. Waktu luang sebagai waktu (leisure as time) Waktu luang digambarkan sebagai waktu senggang setelah segala kebutuhan yang mudah telah dilakukan. 
  2. Waktu luang sebagai aktivitas (leisure as activity) Waktu luang terbentuk dari segala kegiatan bersifat mengajar dan menghibur.
  3. Waktu luang sebagai suasana hati atau mental yang positif (leisure as an end in itself or a state of being) 
  4. Waktu luang sebagai sesuatu yang memiliki arti luas(leisure as an all embracing) Menurut Dumadezirer, waktu luang adalah relaksasi, hiburan, dan pengembangan diri. 
  5. Waktu luang sebagai suatu cara untuk hidup (leisure as a way of living) 
2. Kegiatan Waktu Luang 
Berdasarkan definisi teori waktu luang yaitu waktu luang sebagai aktivitas yaitu waktu yang berisikan berbagai macam kegiatan baik untuk beristirahat, menghibur diri sendiri, menambah pengetahuan serta menggunakan keterampilan secara objektif untuk meningkatkan keikutsertaan dalam bermasyarakat setelah melepaskan diri dari segala pekerjaan rutinnya, keluarga dan lingkungan sosial dan waktu luang sebagai relaksasi, hiburan, dan pengembangan diri. Beberapa kegiatan mengisi waktu luang diantaranya: 

a. Relaxation Activity(Kegiatan Relaksasi) 
Menurut Soetarlinah Sukadji (Triatmoko, 2007) kegiatan relaksasi diantaranya kegiatan relaksasi aktif misalnya: membetulkan alat rumah tangga atau berbenah rumah, memperbaiki sepeda motor. Kegiatan tersebut sifatnya produktif cenderung meningkatkan ketrampilan dan harga diri. Selain itu bisa melakukan relaksasi pasif dengan cara menonton televisi, mendengarkan musik, dan membaca tulisan ringan. Namun terlalu banyak melakukan kegiatan relaksasi pasif akan membuat kehilangan waktu untuk kegiatan yang lebih produktif. 

b. Entertainment Activity(Kegiatan Hiburan) 
Fine, Mortimer, & Robert (Broderick & Blewitt, 2006), menyebutkan bahwa kegiatan hiburan atau rekreasi dapat mempromosikan penguasaan keterampilan, seperti olahraga partisipasi, hobi, dan kesenian atau mungkin lebih murni rekreasi seperti bermain video game, melamun atau nongkrong dengan teman-teman .Menurut Ahmad H. Kanzun (2002: 68) Kegiatan olahraga termasuk dalam salah satu kegiatan yang positif dan terarah. Karena dengan berolahraga, remaja dapat menjaga kondisi tubuhnya agar selalu sehat dan dapat melakukan segala aktifitasnya. 

c. Personal Development Activity(Kegiatan Pengembangan Diri) 
Pengembangan diri termasuk kegiatan yang meningkatkan kesadaran dan identitas, mengembangkan bakat dan potensi, membangun modal manusia, dan memfasilitasi kerja, meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi pada realisasi mimpi dan aspirasi serta rohani pengembangan (Anonim, 2009).

Pandangan Alkitab tentang pola hidup sehat
Beberapa bagian dalam Alkitab menulis tentang cara hidup orang Israel jaman dulu, terutama mengenai kesehatan. Berikut ini adalah beberapa ayat dan pola hidup sehat yang pernah tertulis dalam alkitab :
1. Bersukacita senantiasa ;
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.amsal 17:22
2. Berusahalah menjaga kekudusan dan mengejar kebenaran dalam tingkah laku ;
Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka. Mazmur 107:17
3. Perkatakan sesuatu yang baik dan positif ;Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. Amsal 16:24
4. Jangan menyimpan sakit hati ;
  • Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati. Ayub 5:2
  • Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan. Ayub 21:25
  • Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku. Mazmur 6:7
5. Banyak makan sayuran; Daniel 1:12-16
6. Banyak makan buah-buahan : Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat." Yehezkiel 47:12

7. Makanlah Madu ; 1 Samuel 14:27, Amsal 24:13
8. Minum sedikit anggur :
Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah. 1 timotius 5:23
9. Makan karbohidrat dan protein .Dalam jaman dulu, roti atau manna dan ikan salah satu yang menjadi makanan sehari hari bagi orang Israel. Yang dimaksud roti disini adalah roti gandum yang berwarna kecoklatan. Ada juga manna, Juga ikan dimana Yesus juga menyantapnya. Bilangan 11:7-8, Lukas 24:42-43
Ayat pendukung yang lain tentang hidup sehat :
  • "Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna." (1 Korintus 10:23)
  • "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun." (1 Korintus 6:12)
  • "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati" (Roma 12:1)
Berapa banyak orang yang sedang diperbudak atau dikendalikan oleh keinginan (bukan kebutuhan) tubuhnya akan cokelat, kopi, teh, dan sebagainya yang sebenarnya secara ilmiah telah dibuktikan bahwa makanan dan minuman ini tidak berguna karena hanya untuk kepuasan keinginan saja; bahkan bahan-bahan ini bisa membahayakan tubuh kita karena sifat adiktif (ketagihan) yang ditimbulkannya.
Blog, Updated at: 16.19.00

1 komentar: