BASIS DATA TERSEBAR
- Paradigma pengolahan data Database System (administrasi data secara sentral dan terintegrasi) merupakan perpindahan dari paradigma File System (data diolah oleh masing-masing aplikasi).
- Data Independence: Program Aplikasi sama sekali tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi pada data, begitu juga sebaliknya.
- Teknologi DDBS (Distributed Database System) merupakan gabungan dari dua pendekatan pengolahan data yang sama sekali berlawanan, yaitu: Database System dan Teknologi Jaringan Komputer.
- Tujuan utama Database System: Mengintegrasikan data dan sentralisasi, sehingga akses (deskripsi, manipulasi dan kontrol) terhadap data sangat terkontrol à Integration, not Centralization
- Tujuan utama Jaringan Komputer: Membuat mode kerja yang benar-benar menghindari terjadinya sentralisasi beban kerja.
- Teknologi DDBS mengintegrasikan sistem database yang tersebar, untuk menghasilkan suatu teknologi yang powerful dan menjanjikan à Integration without Centralization.
DISTRIBUTED DATA PROCESSING
· Apa itu Distributed Processing (Distributed Computing)?
· Beberapa sinonim dari Distributed Processing:
- Distributed Function: Distribusi fungsi (CPU atau I/O) meskipun dalam sistem single-processor komputer.
- Distributed Computing System: Interkoneksi sejumlah elemen-elemen pengolahan (computing device yang dapat mengeksekusi program di masing-masing) dalam suatu jaringan komputer dan bekerjasama dalam menjalankan suatu tugas.
- Network
- Multiprocessors
- Timeshared systems
· Apa yang didistribusikan?
- Processing logic, seperti definisi dari Distributed Computing System diatas.
- Functions, pendelegasian ke bermacam-macam hardware/software (tergantung fungsi komputer)
- Data, pendistribusian data ke sejumlah site pengolahan.
- Control, kontrol eksekusi sejumlah task secara terdistribusi.
· Klasifikasi Distributed Computing Systems (by Bochmann):
Berdasarkan degree of coupling
Saling Tergantung
Berdasarkan struktur interkoneksi
- Berdasarkan ketergantungan komponen
- Berdasarkan sinkronisasi antar komponen
· Berdasarkan degree of coupling (derajat konektivitas antar elemen pengolahan), yakni rasio jumlah pertukaran data per jumlah pengolahan lokal suatu task:
- Weak Coupling: Computer Network
- Strong Coupling: A Computer
· Berdasarkan struktur interkoneksi:
- Point-to-point interconnection
- Common interconnection channel
· Berdasarkan ketergantungan komponen:
- Saling tergantung saat eksekusi suatu task
- Komunikasi diawal sebelum eksekusi dan setelah eksekusi
· Apa perlunya Distribusi?
- Respon terhadap struktur organasi yang mengarah ke distributed enterprise
- Lebih ekonomis, praktis dan terpercaya (reliable)
APA ITU BASIS DATA TERSEBAR
- Basis Data Tersebar (DDBS: Distributed Database System): Kumpulan sejumlah database yang saling berhubungan secara logis (logically interrelated) diatas suatu jaringan komputer (distributed over a computer network). Distributed DBMS adalah sistem software yang memberikan fasilitas untuk manajemen DDBS.
- DDBS bukan koleksi file yang secara individual disimpan di setiap node pada suatu jaringan komputer. File tidak hanya saling berhubungan secara logis, tapi file-file tersebut harus terstruktur dan pengaksesannya harus melalui interface yang sama.
- Distribusi data yang terpisah secara fisik akan menimbulkan masalah yang tidak dijumpai ketika database ada di komputer yang sama. à Inilah yang membedakan antara DDBS dengan Multiprocessor.
- DDBS bukan merupakan sistem dimana meskipun ada jaringan komputer, tapi databasenya hanya terletak disatu node dari jaringan tsb.
- Jelas bahwa Jaringan Komputer atau Kolesi File, tidak cukup untuk membentuk DDBS.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BASIS DATA TERSEBAR
· KELEBIHAN:
- Otonomi Lokal: Karena data terdistribusi, kelompok user yang bisa menggunakan data tersebut dapat menyimpannya di site dimana dia bekerja, sehingga masing-masing site mempunyai kontrol lokal.
- Performansi Tinggi: Karena data yang digunakan umumnya lebih dekat dengan user, maka performansi akses ke database dapat ditingkatkan.
- o Kepercayaan: Karena ada replikasi data di lebih dari satu tempat, maka kemungkinan crashnya satu node/site, atau hilangnya aksessibilitas karena kegagalan link komunikasi, tidak membuat data untuk tidak dapat diakses.
- Ekonomis:
- Dari sisi communication cost: Lebih ekonomis dengan membagi aplikasi dan menjalankannya di beberapa situs lokal, dari pada satu aplikasi dipaksa untuk akses ke database yang tersebar.
- Dari sisi biaya normal: Lebih ekonomis membeli komputer kecil-kecil yang kemampuannya sama dengan satu komputer besar.
- Ekspansinya Mudah: Dapat disesuaikan dengan mudah seiring dengan berkembangnya ukuran database. Paling sekitar penambahan pengolahan dan kemampuan penyimpanan di jaringan. Jelas, bahwa kemampuannya tidak akan bertambah secara linier, tapi paling tidak improvisasi dapat dimungkinkan.
- Shareability: Untuk merespon trend organisasi ke arah distributed fashion
KELEMAHAN:
- Kurangnya Pengalaman: Minimnya percobaan di lingkup kerja nyata.
- Kompleksitas: Menambah masalah baru dari masalah yang ada pada DBS.
- Biaya: Menambah biaya hardware (hardware u/ mekanisme komunikasi). Memang H/W sekarang murah shg biaya tdk terlalu signifikan, tapi biaya pengembangan teknologi/software dalam masalah teknis (distributed debuggers dll) sangat diperlukan. Selain itu adalah biaya untuk replikasi usaha/tenaga (manpower), yang dibutuhkan di beberapa site à Analisa trade-off antara keuntungan dari efisiensi/efektivitas penggunaan informasi dengan biaya penambahan personel.
- Kontrol yang Terdistribusi: Ini kelebihan yang sudah disebut, tapi sayangnya ini dapat menimbulkan masalah sinkronisasi dan koordinasi
- Keamanan: Sekuriti jaringan lebih kompleks dari sekuriti akses database yang tersentralisasi.
- Migrasi yang susah: Belum ada tool atau metodologi yang dapat membantu untuk konversi dari DBS ke DDBS.
FAKTOR PENGHAMBAT
· Kompleksitas tambahan dengan adanya lingkup kerja yang terdistribusi
Replikasi data (semua atau sebagian) di jaringan, tapi tidak perlu di semua site. Yang esensial hanya database harus ada di tempat lebih dari satu. Duplikasi ini karena pertimbangan reliability dan efisiensi..
DDBS harus:
Memilih satu diantara site yang menyimpan data yang dibutuhkan.
Mengupdate setiap site yang menyimpan data yang sudah diupdate
DDBS harus:
- Apabila ada suatu kegagalan (site crash atau link komunikasi putus) selama masa update, sistem harus segera dapat mengupdate site yang tidak tergapai tadi sesegera mungkin (saat sistem tsb kembali normal)
- Sinkronisasi transaksi lebih dipertimbangkan lagi dibandingkan sistem yang tersentraliasi (DBS).
0 komentar:
Posting Komentar