NORMA DAN PERUBAHAN SOSIAL

Posted By frf on Jumat, 21 Oktober 2016 | 17.31.00

NORMA DAN PERUBAHAN SOSIAL
Hubungan antara norma-norma dan perubahan social memungkinkan kita memperkenalkan perspektif kekuasaan dan konflik di dalam pembahasannya.

  • Maka perubahan social yakni, merupakan perubahan dalam struktur masyarakat, terjadi sebagai akibat dari perubahan dalam norma-norma social.
  • Sosialogi amerika cenderung didominasi oleh pandangan bahwa perubahan social sedikit banyak merupakan akibat dari perubahan-perubahan normative. Menurut pandangan ini penyimpangan dalam bentuk penolakan terhadap norma-norma yang ada dan pembentukan norma-norma yang baru adalah kekuatan pendorong utama dari perubahan sosila. 
  • Tetapi terdapat norma-norma adalah dasar dari keteraturan kehidupan social akan mengatakan tidak lebih dari pernyataan bahwa perubahan social diikuti oleh perubahan-perubahan normative, hanya jika dikatakan bahwa struktur masyarakat adalah dibentuk oleh norma-norma social maka baru dapat dikatakan bahwa perubahan social adalah hasil dari perubahan normative.
HUBUNGAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan social merupakan bagian dari perubahan kebudayaan . perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan sebagainya. Bahkan, perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk serta ukuran-ukuran organisasi social.

Pada dewasa ini proses-proses pada perubahan social dapat diketahuai dari adanya cirri-ciri tertentu antara lain: 

  1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap masyarakat mengalami perubahan yangterjadi secara lambat atau secara cepat.
  2. Perubahan yang terjadi karena pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya. Karena lembaga-lembaga social tadi sifatnya independen maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga social tertentu saja. Proses awal dan proses-proses lanjutnya merupakan satu mata rantai.
  3. Perubahan-perubahan social yang cepat, biasanya mengakibatkan disorganisasi yangbersifat sementara. Karena berada diproses penyesuaian diri. Disorganisasi diikuti oleh suatu organisasi yang mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru.
  4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, karena kedua bidang tersebut mempunyai ikatan timbal balik yang sangat kuat
  5. Secara tipologis, perubahan-perubahan social dapat dikategorikan sebagai: 

  • Sosial proses: The ciculation of values rewardsfacitily and personil in existing stucture.
  • Segmentation: proliferation of stucture units that do non differ qualitatvively from existing unit.
  • Structural change: the emrge of qualitatively new complexes of roles and organization.
  • Change in group stucture: the shift in the composition of groups, the level of consciousness of groups, and the relation among the groups in society.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN SOSIAL 
Yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri: 
Bertambah (datangnya penduduk dari luar) atau berkurangnya penduduk(berpindahnya penduduk dari desa ke kota). 
Penemuan-penemuan baru: 

  • Discovery: penemuan unsure kebudayaan yang baru, baik berupa alat atau pun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu.
  • Innovation: suatu proses social dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
  • Invention: ketika masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru itu
Faktor-faktor pendorong:

  • Kesadaran individu –individu akan kekurangan dalam kebudayaan.
  • Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
  • Perangsang bagi aktivitas penciptaan dalam masyarakat.

Pertentangan (konfik) masyarakat : mungkin terjadi antara individu dengan kelompok atau perantara kelompok dengan kelompok.

Terjadinya pemberontakan atau revolusi. 
yang bersumber dari luar masyarakat itu sendiri: 

  • Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia misalnya bencana alam (gempa bumi, banjir, longsor, dll) serta tindakan para warga itu sendiri( menebang hutan sembarangan, memakai lahan seenaknya, dll). 
  • Peperangan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan karena biasanyanegarapemenang akan memaksakan kebudayaannya pada negara kalah perang. 
  • Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. 
Blog, Updated at: 17.31.00

0 komentar:

Posting Komentar