PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL

Posted By frf on Jumat, 21 Oktober 2016 | 17.33.00

MOBILITAS SOSIAL
Gerak social atau social mobilitas adalah suatu gerak atau struktur social yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi kelompok social. Struktur social mencakup sikap-sikap hubungan antar individu dalam kelompok dan hubungan individu dengan kelompok. Tipe-tipe gerakan social yang prinsipnya ada 2 macam, yaitu: Vertikal dan horizontal.

  • Gerak horizontan adalah merupakan peralihan individu atau objek-objek social lainnya dari suatu kelompok social ke kelompok social lainnya yang sederajat. 
  • Gerak vertical adalah merupakam peralihan individu atau objek-objek social lainnya dari suatu kedudukan social ke kedudukan social lainnya yang sederajat. Gerak vertical dibagi 2 : 
1. vertical naik

  • vertikal naik mempunyai bukti usaha masuknya individu-individu yang mempunya kedudukan rendah dalam kedudukan yang lebih tinggi yang telah ada.
  • Pembentukan suatu kelompok baru yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebbih tinggi dari kedudukan individu-individu pembentukan kelompok tersebut.
2 vertikal turun
vertikal turun mempunyai dua bentuk utama 

  • Turunnya kedudukan indipudu kekedudukan individu lainnya
  • Turunnya sekelompok individu yang berupa disintregasi kelompok sebagaikesatuan.
Menurut wawasan system social saat ini, kehidupan social sedemikian rupa sehingga setiap aspek kehidupan social secara rumit, walaupun secara tidak langsung, berhubungan satu sama lain.

Perubahan dan perkembangan didalam suatu aspek kegiatan social dapat menghasilkan perubahan social atau dapat menimbulkan reaksi pada aspek kehidupan lainnya. Perubahan social dalam aspek ekonomi dan industri, akan salah jika subsistem dari system social masyaraka, dapat dilihat implikasi terhadap aspek publik atau subsistem lainnya.

Terdapat dua bentuk utama bagaimana unsure-unsur yang beraneka ragam dalam system social saling mempengaruhi satun sama lain. Yang pertama adalah dimana suatu persembahan yang disengaja dalam suatu aspek kehidupan tertentu menghasilkan reaksi-reaksi pada aspek-aspek lain sedemikian rupa sehingga sistem tersebut kembali kepada keadaan semula. Suatu perubahan social yang disengaja akan menghasilkan reaksi tertentu sehingga keseimbangan atau status quo dipulihkan kembali, sebagai contoh : meningkatnya keluhan –keluhan dibidang ekonomi akan dapat membangkitkan keresahan dibidang industri, terjadi pemogokan dan demonstrasi, sehingga mengancam keteraturan social dan mngakibatkan terjadi suatu perubahan.

Dengan demikian perubahan pada suatu unsure dari system dipertunjukan dengan suatu reaksi dari bagian lainnya, sehingga dapat memulihkan kembali kesimbangan system atau status quo. Bentuk yang kedua ialah dimana suatu perubahan sosila tertentu didalam suatu aspek kehidupan tertentu menghasilkan akibat pada aspek-aspek lain sedemikian rupa sehingga memperbesar perubahan social yang terjadi dalam system social.

NORMA DAN PERUBAHAN SOSIAL
Hubungan antara norma-norma dan perubahan social memungkinkan kita memperkenalkan perspektif kekuasaan dan konflik di dalam pembahasannya.

  • Maka perubahan social yakni, merupakan perubahan dalam struktur masyarakat, terjadi sebagai akibat dari perubahan dalam norma-norma social.
  • Sosialogi amerika cenderung didominasi oleh pandangan bahwa perubahan social sedikit banyak merupakan akibat dari perubahan-perubahan normative. Menurut pandangan ini penyimpangan dalam bentuk penolakan terhadap norma-norma yang ada dan pembentukan norma-norma yang baru adalah kekuatan pendorong utama dari perubahan sosila. 
  • Tetapi terdapat norma-norma adalah dasar dari keteraturan kehidupan social akan mengatakan tidak lebih dari pernyataan bahwa perubahan social diikuti oleh perubahan-perubahan normative, hanya jika dikatakan bahwa struktur masyarakat adalah dibentuk oleh norma-norma social maka baru dapat dikatakan bahwa perubahan social adalah hasil dari perubahan normative.
HUBUNGAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan social merupakan bagian dari perubahan kebudayaan . perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan sebagainya. Bahkan, perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk serta ukuran-ukuran organisasi social.

Pada dewasa ini proses-proses pada perubahan social dapat diketahuai dari adanya cirri-ciri tertentu antara lain: 

  1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap masyarakat mengalami perubahan yangterjadi secara lambat atau secara cepat.
  2. Perubahan yang terjadi karena pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya. Karena lembaga-lembaga social tadi sifatnya independen maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga social tertentu saja. Proses awal dan proses-proses lanjutnya merupakan satu mata rantai.
  3. Perubahan-perubahan social yang cepat, biasanya mengakibatkan disorganisasi yangbersifat sementara. Karena berada diproses penyesuaian diri. Disorganisasi diikuti oleh suatu organisasi yang mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru.
  4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, karena kedua bidang tersebut mempunyai ikatan timbal balik yang sangat kuat
  5. Secara tipologis, perubahan-perubahan social dapat dikategorikan sebagai: 

  • Sosial proses: The ciculation of values rewardsfacitily and personil in existing stucture.
  • Segmentation: proliferation of stucture units that do non differ qualitatvively from existing unit.
  • Structural change: the emrge of qualitatively new complexes of roles and organization.
  • Change in group stucture: the shift in the composition of groups, the level of consciousness of groups, and the relation among the groups in society.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN SOSIAL 
Yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri: 
Bertambah (datangnya penduduk dari luar) atau berkurangnya penduduk(berpindahnya penduduk dari desa ke kota). 
Penemuan-penemuan baru: 

  • Discovery: penemuan unsure kebudayaan yang baru, baik berupa alat atau pun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu.
  • Innovation: suatu proses social dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
  • Invention: ketika masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru itu
Faktor-faktor pendorong:

  • Kesadaran individu –individu akan kekurangan dalam kebudayaan.
  • Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
  • Perangsang bagi aktivitas penciptaan dalam masyarakat.

Pertentangan (konfik) masyarakat : mungkin terjadi antara individu dengan kelompok atau perantara kelompok dengan kelompok.

Terjadinya pemberontakan atau revolusi. 
yang bersumber dari luar masyarakat itu sendiri: 

  • Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia misalnya bencana alam (gempa bumi, banjir, longsor, dll) serta tindakan para warga itu sendiri( menebang hutan sembarangan, memakai lahan seenaknya, dll). 
  • Peperangan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan karena biasanyanegarapemenang akan memaksakan kebudayaannya pada negara kalah perang. 
  • Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. 
SUMBER;
Blog, Updated at: 17.33.00

0 komentar:

Posting Komentar