PKM; PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Posted By frf on Selasa, 09 Oktober 2018 | 05.13.00

PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI DUSUN SAWIT DESA TANJUNGREJO

RINGKASAN
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kasadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri da bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga oleh karna itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua pihak.

Pentingnya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat adalah meningkatnya rumah tangga ber-PHBS di Dusun Sawit Desa Tanjungrejo dan meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat. 

Bentuk Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah, pelatihan peningkatan kebersihan rumah dan lingkungan, sosialisasi dan penyuluhan kesehatan, serta gerakan penataan lingkungan yang bersih dan sehat.

Kegiatan ini akan dilaksanakan di Dusun Sawit Desa Tanjungrejo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan dengan berbagai pertimbangan, diantaranya belum adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sesuai, sebagian tempat di desa ini masih berlahan tanah, jalan umum yang berdebu dan mulai berkurangnya jumlah pohon dan sumber air minum

Pelaksanaan PHBS ini diharapkan mampu menanggulangi permasalahan kesehatan dan kebersihan di Dusun Sawit sehingga membantu masyarakat dalam meningkatkan kebersihan dan kesehatan mereka baik bagi keluarga maupun lingkungan masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian PHBS
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kasadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri da bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga oleh karna itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua pihak.

Rumah Tangga Ber-PHBS berarti mampu menjaga, meningkatkan dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang konduktif untuk hidup sehat.

Penerapan PHBS di rumah tangga merupakan tanggung jawab setiap anggota rumah tangga, yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah/ kota beserta jajaran sektor terkait untuk memfasilitasi kegiatan PHBS di rumah tangga agar dapat dijalaankan secara efektif.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah salah satu strategiyang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga. artinya harus ada komunikasi antara kader dengan kaluarga/ masyarakat atau memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan.

B. Tujuan PHBS
1. Tujuan Umum
Meningkatnya Rumah Tangga Ber-PHBS di desa kabupaten/ kota seluruh Indonesia 

2. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.

C. Manfaat PHBS 
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi rumah tangga:
  1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
  2. Anak tumbuh sehat dan cerdas 
  3. Prokduktifitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya dialokasikan untuk kesekahatan dapat diahlikan untuk biaya investasi seperti biya pendidikan, Pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
Manfaat Perilaku Hidup dan Sehat bagi masyarakat :
  1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
  2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
  3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
  4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dll.
D. Sasaran PHBS 
Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu :
  1. Pasangan Usia Subur
  2. Ibu hamil dan ibu menyusui
  3. Anak dan Remaja
  4. Usia lanjut
  5. Pengasuh anak

E. Indikator dan Definisi Operasional PHBS
Pembinasan PHBS di rumah tangga dilakukun untuk mewujudkan Rumah Tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 10 indikator PHBS da Rumah Tangga. Namun, apabila dalam rumah tangga tidak ada ibu yang melahirkan tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi hanya 7 indikator.

Indikator PHBS di rumah tangga :
1. Persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali semingg
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DUSUN SAWIT
Dusun Sawit terletak di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan. Dusun Sawit merupakan pusat pemerintahan dan pusat kegiatan Desa Tanjungrejo karena terdapat kantor Kepala Desa, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama Terbuka, dan Pos Pelayanan Terpadu Unit Desa Tanjungrejo.

Mayoritas masyarakat beragama muslim dan masing-masing kepala keluarga mempunyai rumah tinggal pribadi. Mata pencaharian utama adalah petani dan pedagang. Lebih dari setengah masyarakat dusun merupakan peternak hewan seperti, kelinci, ayam, kambing, dan sapi. Sebagian besar rumah tempat tinggal merupakan bangunan semi permanen dan mayoritas dari bahan kayu.

Terdapat sungai irigasi di bagian timur memanjang hingga ke bagian selatan Dusun Sawit. Kondisi sungai sekarang kering dan tidak berfungsi maksimal, hanya pada saat musim hujan saja. Terdapat sendang yang digunakan sebagai sumber dari sistem pengelolaan air minum (PAM) yang dapat disalurkan ke setiap kepala keluarga. Sistem pengelolaan air terpadu yang didirikan di dusun ini mampu mengatasi masalah kesediaan air minum atau kebutuhan air lainnya untuk masyarakat. Tidak ada TPA terintegrasi dengan baik, sehingga masyarakat hanya mempunyai tempat sampah dengan sistem lubang tanah dan semua sampah dibakar. Masih terdapat jamban dan wc terbuka walaupun sudah banyak yang menggunakan kamar mandi dan klosed yang baik.

Belum ada aksi kerja bakti masyarakat dalam bidang kesehatan maupun bidang kebersihan. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan keluarga dan lingkungan yang baik. Konsumsi makanan bergizi yang sangat kurang walaupun banyak penduduk yang memproduksi buah dan sayur seperti, pepaya, semangka, jambu, mangga, sayur-sayuran, dan bahan makanan bergizi lainnya.

Kesadaran ibu hamil dalam memenuhi gizi dan ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif masih kurang, yaitu kurang dari 2 tahun usia bayi. Upaya peningkatan kebersihan dan kesehatan memang perlu dilakukan untuk masyarakat yang lebih baik dan lebih sehat.

BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Survei kelompok sasaran 
Pada tahap pertama untuk mendapatkan informasi tentang lokasi dan aspek lain di wilayah sasaran.

B. Persiapan Sarana dan Prasarana
Tahap ini merupakan tahap yang mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan mendukung kegiatan ini. Persiapannya adalah mengenai tempat dan lokasi yang akan kami gunakan untuk kegiatan. Sarana yang lainnya akan dipersiapkan secara bertahap dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan. 

C. Pelaksanaan kegiatan aksi 
Muatan program yang paling penting dalam program ini adalah memberikan motivasi kepada masyarakat meliputi orang tua, remaja dan anak-anak usia sekolah dasar tentang pentingnya menuntut ilmu. 

D. Evaluasi 
Pada tahap evaluasi, anak-anak akan diberikan feedback tentang program yang telah dilaksanakan. Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi kegiatan kami agar bermanfaat lagi untuk masyarakat.
Blog, Updated at: 05.13.00

1 komentar:

  1. Dalam permainan poker dan domino 99 online membutuhkan banyak strategi untuk menang,
    memanfaatkan kartu bagus, ronde, waktu, taktik mengertak dan menipu lawan anda.
    seperti dalam semua varian poker, setiap individu bersaing untuk sejumlah uang atau chip yang diberikan oleh para pemain,
    dengan proses pembagian kartu secara acak. (PIN BBM: 7AC8D76B)

    BalasHapus