A. Pengertian Bioremediasi
Bioremediasi
adalah pemanfaatan mikroorganisme (jamur, bakteri) untuk membersihkan
senyawa pencemar (polutan) dari lingkungan. Bioremediasi juga dapat
dikatakan sebagai proses penguraian limbah organik/anorganik polutan
secara biologi dalam kondisi terkendali.
B Fungsi Bioremediasi
Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan
yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air) atau
dengan kata lain mengontrol, mereduksi atau bahkan mereduksi bahan
pencemar dari lingkungan
Bioremediasi
merupakan pemanfaatan mikroorganisme (jamur, bakteri) untuk
membersihkan senyawa pencemar (polutan) dari lingkungan. Bioremediasi
juga dapat dikatakan sebagai proses penguraian limbah organik/anorganik
polutan secara biologi dalam kondisi terkendali.
Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan
yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air) atau
dengan kata lain mengontrol, mereduksi atau bahkan mereduksi bahan
pencemar dari lingkungan.
Dengan
pengelolaan yang tepat, bakteri-bakteri yang merugikan seperti bakteri
pengoksidasi sulfur (BOS) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan recovery
logam-logam terutama besi, nikel, tembaga, emas, dan perak. Kegiatan
rehabilitasi lahan bekas tambang dapat ditingkatkan dengan bantuan
mikroba tanah. Melalui proses bioremediasi, mikroba tanah dapat
menggunakan logam sebagai aktivator enzim atau aseptor elektron untuk
pertumbuhannya sehingga logam menjadi tidak berbahaya di alam. Dalam hal
ini mikroba menghalangi tanaman menyerap logam dengan cara menahan
logam di akar, mikroba menghasilkan enzim tertentu yang dapat mengurangi
toksisitas logam atau mikroba bahkan membantu tanaman mengakumulasi
logam dalam jumlah yang lebih besar tetapi tanaman tidak keracunan.
Karena itu proses rehabilitasi areal bekas tambang dapat dipercepat
dengan bantuan mikroba tanah.
0 komentar:
Posting Komentar