Pengertian dan Proses perencanaan kinerja

Posted By frf on Kamis, 23 Februari 2017 | 14.22.00

Pengertian dan Proses perencanaan kinerja
Kinerja (performance) pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi beberapan unsur sebagai berikut (Mathis dan Jackson,2006,378):
  1. Kuantitas dari hasil
  2. Kualitas dari hasil
  3. Ketepatan waktu dari hasil
  4. Kehadiran
  5. Kemampuan untuk bekerjasama
Standar kinerja adalah tingkat yang diharapkan dalam pekerjaan. Sedangkan penilaian kinerja (performance evaluation ) menurut Mathis dan Jackson (2006,382) adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Pendapat lain mengemukakakn sebagai proses mengevaluasi pekerjaan pada berbagai dimensi yang berkaitan dengan pekerjaan menurut Geenberg dan Baron dalam Wibowo (2007, 352). Evaluasi kinerja dapat digunakan untuk sejumlah kepentingan organisasi. Manajemen menggunakan evaluasi untuk mengambil keputusan tentang sdm. Evaluasi memberikan masukan untuk keputusan pentingnya seperti promosi,mutasi dan pemberhentian.

Evaluasi mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan. Evaluasi menunjukan keterampilan dan kempetensi pekerja yang ada sekarang ini kurang cukup sehingga dikembangkan program.efektifitas pelatihan dan pengembangan diperhitungkan dengan mengukur seberapa baik pekerja yang berprestasi mengerjakan evaluasi kinerja evaluasi juga memenuhi kebutuhan umpan balik bagi pekerja tentang bagaimana pandangan organisasi terhadap kinerjanya. Selanjutnya, evaluasi kinerja dipergunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan reward. Keputusan tentang siapa yang mendapatkan kenaikan upah dan reward lain yang sering dipertimbangkan melalui evaluasi kinerja.

Untuk mempertahankan hubungan antara kinerja dan motivasi ini, organisasi haruslah menyediakan :
  • Evaluasi yang akurat, manajemen melatih mengembangkan sebuah sistem penilaian kinerja yang akurat untuk mengindentifikasikan siapa siapa yang menonjol, karyawan lemah dan pelaksanaan jelek
  • Imbalan kinerja, manajemen harus mengidentifikasikan imbalan organisasi yang terkait erat dengan level-level kinerja mau mengatakan kepada karyawan mengenai gaji,peningkatan tunjangan,perubahan dalam jam kerja/kondisi kerja.
  • Umpan balik para penyedia, para penyedia mestilah memberikan umpan balik yang lengkap dan akurat kepada karyawan pada saat menilai kerja mereka
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Pentingnya visi dan misi organisasi
Misi organisasi dan tujuan strategis organisasi merupakan titik awal proses manajemen kinerja. Misi dan tujuan strategis dijadikan acuan bagi tingkat manajemen dibawahnya. Perumusan misi dan tujuan strategis organisasi ditujukan untuk memastikan bahwa setiap kegiatan selanjutnya harus sejalan dengan tujuan tersebut dan diharapkan dapat memberi kontribusi pada prestasi.

Pentingnya visi dan misi masiing-masing Departemen
Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara umum bisa di katakan bahwa visi dan misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.

Faktor-faktor Penyusunan Visi dan Misi: a. Sejarah b. Preferensi Masa Kini c. LingkunganPasar d. SumberDaya e. Kompentensi yang membedakan

Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.Jadi dapat disimpulkan bahwa visi adalah cita - cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. 

Tujuan penetapan visi perusahaan,yaitu: 
a. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan. 
b. Memiliki orientasi pada mas adepan perusahaan. 
c. Menimbulkankomitmentinggidariseluruhjajarandanlingkunganperusahaan 
d. Menentukanarahdanfokusstrategiperusahaan yang jelas 
e. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan 

Fungsi Misi: 
a. Memfokuskan langkah-langkah yang akandiambil 
b. Objektif, target dan program perusahaan dirancang berdasarkan misi yang sudah dibentuk 
c. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat 
d. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah
Blog, Updated at: 14.22.00

0 komentar:

Posting Komentar