Dasar-dasar Gerak Lompat

Posted By frf on Selasa, 14 Februari 2017 | 09.11.00

Dasar-dasar Gerak Lompat
1. Anda pernah mengajar lompat di kelas I-II ? Apakah anda memerlukan bak pasir atau tumpukan busa untuk mendarat ? Tentu tidak ! Lompat utnuk anak satu dua bukan lompat seperti orang dewasa. Pelajaran lompat di kelas I-II masih berbentuk aneka ragam tugas-tugas gerak yang dilakukan dengan melompat-lompat. Tujuannnya adalah memperkaya perbendaharaan gerak anak, belum mengembangkan taknik dasar. Melalui serangkaian proses, perbendaharaan gerak anak akan semakin kaya dan lambat laun akan menuju teknik gerak yang diinginkan. Berbagai variasi gerakan melompat seperti, lompat kedepan, lompat kebelakang, lompat kesamping, lompat rintangan, dan lain-lain, dikemas dalam bentuk permainan yang menggembirakan.

Kegiatannnya dimanipulasi dengan gerakan sederhan, tidak terlalu terstruktur dan disesuikan dengan tingkat kemampuan serta karakteristik anak.

Anada pasti tahu bahwa pada anak kelas I-II (+ 6-8 tahun) koordinasi gerakannya masih belum sempurna. Oleh karena itu jangan diberikan tugas gerak yang berat. Mengapa ? Tugas gerak yang berat memungkinkan terjadinya kelainan postur tubuh. Untuk anak kelas I-II perlu gerakan-gerakan yang ringan, lincah, dan dinamis. Gerakan demikian sangat menyenangkan, efektif untuk mengembangkan koordinasi dan merangsang pertumbuhan fisik anak. 

Agar anak mau dan senang melompat-lompat harus ada motivasi. Apakah anda kesulitan memotivasi anak ? Sebenarnya tidak sulit. Seringkali sekedar tanda-tanda di tanah dan garis-garis di lantai sudah cukup memberikan rangsangan. Sebagai contoh, anak-anak yang sedang main loncat-loncatan di halaman sekolah ! Karena asiknya mereka lupa akan keadaan sekitar 

2. Contoh Berbagai Variasi Gerakan Melompat Untuk Kelas I dan II SD 
@ Berbagai bentuk gerakan melompat
  • Melompat ke depan dengan kaki tumpu bergantian
  • Melompat ke depan dengan kaki tumpu tetap (“engklek”)
  • Melompat ke depan dengan tumpuan dua kaki
  • Melompat ke samping dengan tumpuan dua kaki
  • Melompat ke samping dengan tumpuan satu kaki
  • Melompat ke belakang dengan tumpuan dua kaki
@ Bentuk gerakan melompat berkawan 
  • Berjingkat / melompat-lompat mengelilingi teman sambil bergandengan tangan 
  • Dua orang berjingkat / melompat lompat mengelilingi teman sambil bergandengan tangan
  • Dua orang sambil bergandengan berjingkat / melompat-lompat secara bergantian menggeser ke samping 
  • Sekelompok anak berbaris dengan saling bergandengan pada pundak. Membuat berbagai variasi gerakan lompat dengan iringan tepukan atau musik dengan irama tertentu (100-120 tepukan / menit)
3. Contoh Gerakan Melompat Dalam Bentuk Bermain 
@ Menggunakan alat bantu tali 
Fungsi tali adalah sebagai rintangan yang harus dilompati. Bagi anak kelas I-II sebaiknya digunakan tali elastis, misalnya karet gelang yang disambung-sambung. Dengan seutas tali yang cukup panjangnya dapat disusun berbagai bentuk permainan misalnya 6 anak duduk membuat lingkaran sambil memegang tali yang menghubungkan masing-masing anak yang lain lari mengikuti irama tepukan tangan (dari guru). Bila ada tanda peluit semua berhenti, lalu melompati tali masuk keluar beberapa kali sampai ada tanda peluit lagi. Kemudian melanjutkan lari keliling.

TEORI PEMBELAJARAN ATLETIK

Contoh lain, pengaturan taki berbentuk bintang atau sebagai jari-jari lingkaran. Dua atau tiga anak duduk di pusat lingkaran, tangan kanan dan kiri masing-masing memegang seuras tali dan pada ujung luarnya masing-masing dipegang oleh seorang anak lain. Kelompok lain berlari keliling di dalam lingkaran sambil melompat taki. Tergantung perintah guru, berbagai variasi lompatan dapat dilakukan.

Simpai atau ban sepeda bekas yang diletakkan berserakan di halaman juga merangsang anak untuk melompat dari simpai satu ke simpai yang lain.

C. Dasar-dasar Gerakan Melempar
1. Pembahasan Singkat
Lempar adalah nomor atletik yang sering “terlupakan”. Guru pendidikan jasmani SD jarang terlihat mengajarkan, mungkin pengaruh aktivitas sehari-hari di jaman modern ini yang kurang memberi kesempatan kepada anak-anak untuk melakukan gerakan melempar. Tetapi apapun penyebabnyan perkembangan gerak anak kurang lengkap jika nomor lempar tidak diberikan. 

2. Contoh Berbagai Variasi Gerakan Melempar untuk kelas I dan II SD 
  • Lemparan ayunan di atas bahu satu tangan
  • Lemparan ke depan di atas kepala dengan dua tangan
  • Lemparan ke belakang di atas kepala dengan dua tangan
  • Lemparan ayunan di bawah bahu satu tangan
  • Ke depan dua tangan dari bawah ke atas
  • Ke belakang dua tangan diantara kaki kangkang
  • Melempar ke sasaran
  • Melempar jauh
2. Contoh gerakan melempar dalam permainan
  • Menjatuhkan sasaran
  • Mengumpulkan nilai dengan menghitung jumlah bola yang masuk dos/keranjang
Berikut ini adalah contoh aktivitas gabungan antara lari dan lompat yaitu melompati beberapa simpai dengan dua kaki. Pada belokan, lari ke samping menghadap ke luar. Selanjutnya lari biasa menuju ke baris semula

TUGAS DAN LATIHAN 
Setelah mempelajari modul ini, anda dimohon untuk mencoba mengerjakan tugas di bawah ini dan mendiskusikan dengan teman yang dekat dengan sekolah anda. Laporkanlah pekerjaan dan hasil diskusi anda dalam kegiatan kelompok kerja guru dimana anda bertugas.
1. Modul ini ditulis dengan tujuan dapat dipelajari dan diterapkan oleh guru penjas SD yang mengajar pendidikan jasmani secara mandiri. 

Uji cobakanlah materi dan contoh pembelajaran dalam modul ini, antara lain: 
Apakah anda bisa dan mudah memahami 
Kendala apa yang ditemui dalam proses pembelajaran. 

2. Tujuan utama modol atletik 1 ini adalah untuk mengenal dasar-dasar gerak lari dan jalan, lompat dan lempar kepada anak. Contoh-contoh dalam modul ini hanya sebagian saja dari dasar-dasar gerak tersebut. Selanjutnya coba kembangkan dalam bentuk permainan yang sesuai dengan karakteristikanak kelas I-II.

3. Buatlah deskripsi tentang kondisi sekolah anda berkaitan dengan kemungkinan dengan dapatnya dilaksanakan kegiatan pendidikan jasmani di sekolah Anda dengan model pembelajaran yang baru disampaikan ini
  • Bagaimana kondisi lapangannya.
  • Alat bantu yang ada dan yang mungkin bisa diciptakan atas kreativitas anda untuk memanfaatkan alat yang ada.
Blog, Updated at: 09.11.00

0 komentar:

Posting Komentar