2.1.1. Pengertian Internet
Menurut Robert J. Verzello yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM (1998:23) “Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, dengan adanya jaringan ini memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”.
2.1.2. Sejarah Internet
Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) pada sekitar tahun 60’an. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan 4 komputer di lokasi Universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini. Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya sangant pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu istilah internet menjadi semakin popular, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah internet.
2.1.3. Layanan Aplikasi di Internet
Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di internet dan masih terus akan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, dalam laporan ini hanya akan dibahas beberapa contoh aplikasi yang banyak digunakan saja, diantaranya adalah :
1. Electronic mail (E-Mail)
Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan, dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. Dengan E-Mail, anda dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.
2. News-USENET
Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan Internet. Aplikasi ini hampir serupa dengan suatu papan pengumuman, dimana setiap orang dapat mengirim, melihat dan menanggapi suatu berita atau suatu topik diskusi dengan fasilitas yang hampir sama dengan e-mail. Topik diskusi dipisahkan oleh group, dan pemakai yang berminat dapat melihat isi diskusi pada newsgroup tersebut.
3. File Transfer Protocol (FTP)
FTP merupakan suatu protocol untuk aplikasi pengiriman data berupa file, Dengan adanya aplikasi ini, dimungkinkan untuk upload dan download data dalam format data berbentuk file seperti misalnya data aplikasi, gambar, database dan sebagainya.
4. Remote Login – Telnet
Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan anda untuk log-in atau menggunakan komputer yang berbeda pada jaringan secara interaktif. Untuk login dibutuhkan login account pada komputer tujuan, jika anda bukan user terdaftar maka tidak dapat login ke komputer tersebut. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis sistem operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya.
5. World Wide Web (WWW)
Awalnya informasi dapat dicari pada internet dengan menggunakan fasilitas information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem-sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web(website). Untuk dapat menggunakan sarana ini, dibutuhkan aplikasi Web Browser.
6. Universal Resource Locater (URL)
Pada penggunaan World Wide Web, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metode Universal Resource Locater (URL), yang merupakan konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metoda yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database, atau hasil dari perintah atau yang lainnya. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dan metoda pengaksesan file tersebut.
7. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
Web merupakan terobosan baru bagi teknologi system informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet. Pengguna tinggal mengklik tombol mousenya pada link-link hypertext yang ada untuk melompat ke dokumen-dokumen di berbagai lokasi di internet. Link-link sendiri bisa mengacu kepada dokumen web, server FTP (File Transfer Protokol), e-mail ataupun layanan-layanan lainnya.
Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protocol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumen-dokumen web.
HTTP bisa dianggap sebagai system yang bermodel Client-Server. Browser web sebagai Clientnya, mengirimkan permintaan kepada Server Web untuk mengirimkan dokumen-dokumen web yang dikehendaki pengguna. Server Web lalu memenuhi permintaan ini dan mengirimkannya melalui jaringan kepada browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi terpisah yang berbeda.
Semua dokumen web dikirim sebagai file teks biasa. Sewaktu mengirim request kepada web server, browser juga mengirim sedikit informasi tentang dirinya, termasuk jenis-jenis file yang bisa dibaca olehnya. Informasi ini lalu digunakan oleh web server untuk menetukan apakah dokumen yang diminta bisa dikirimkan kepada browser atau tidak.
Isi dokumen, yang jenisnya ditentukan pada header Content-Type (dalam contoh diatas, sebuah file teks dengan format HTML) selanjutnya akan dibaca oleh browser web dan ditampilkan kepada pengguna. Dengan cara ini browser web bisa tahu bagaimana ia harus menangani data yang dikirim kepadanya.
HTTP bekerja diatas TCP (Transmision Control Protocol) yang menjamin sampainya data di tujuan dalam urutan yang benar. Bila suatu kesalahan terjadi selama proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa telah terhadi ketidak beresan. Karenanya server dan Client tidak harus menyediakan mekanisme untuk memeriksa kesalahan transmisi data, yang berarti mempermudah pekerjaan pemrograman, namun demikian, HTTP tidak memiliki apa yang disebut Session, seperti halnya FTP , yang menjaga hubungan antar Server dan Client secara konsisten. Setiap halaman web yang dikirim akan melibatkan satu proses penyambungan antara Client dan Server, baru kemudian datanya ditransfer. Setelah data selesai ditransfer koneksi antar server dan client akan diputus, sifatnya ini membuat HTTP sering disebut dengan istilah protocol hit-and-run.
Suatu halaman web sering kali berisi beberapa file gambar, atau beberapa file-file lain. HTTP memaksa Server untuk menjalin hubungan baru setiap kali hendak mengirim satu buah file. Ini tidak menguntungkan dan tidak efisien, mengingat proses hubung-putus-hubung semacam ini menyebabkan beban bagi jarinagan.
Standar baru protocol baru HTTP, yaitu HTTP/1.1 yang baru-baru ini diperkenalkan, dirancang untuk emngatasi masalh diatas. Web diarahkan agar mengarah kepenggunaan persistent conection (sambungan yang terjaga kesinambungan) secara lebih efisien. Dalam HTTP/1.1, Server tidak akan memutus hubungan dengan Client pada akhir pentrasnferan dokumen. Hubungan tetap dibuka untuk melayani bila saja ada request lagi dalam waktu yang singkat hubungan baru akan diputuskan bila setelah melewati batas waktu tertentu (yang bisa ditentukan oleh administrator server) client tidak mengirmkan request lagi.
Keuntungan lain dari persistent conection adalah penggunaan pipelining. Pipelining adalah proses pengiriman request berikutnya segera setelah request sebelumnya dikirim tanpa menunggu balasan server terlebih dahulu servernya tetap harus melayani request secara berurutan, namun ini mengurangi waktu tunda antara setiapm request hasilnya, datanya akan lebih cepat sampai ditujuan.
Standar HTTP/1.1 ini sekarang sudah mulai di masyarakatkan dan banyak perangkat lunak server web komersil dan non komersil yang sudah mendukung standar baru ini. Browser- browser web keluaran terbaru umunya juga sudah mendukung HTTP/1.1.
2.2. Hyper Text Markup Language (HTML)
HTML dewasa ini dikenal sebagai bahasa standar untuk membuat dokumen web. Sesungguhnya Hypertext Markup language (HTML) justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunaannya, HTML kemudian dipilih orang untuk mendistribusikan informasi di web.
Perintah perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan ditandai dengan mempergunakan tag (tanda) berupa karakter “< “dan “>”. Tidak seperti bahas pemrograman berstruktur seperti pascal atau C, HTML tidak mengenal jumping atau looping. Kode-kode html dibaca oleh browser dari atas kebawah tanpa adanya lompatan-lompatan.
Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan body. Masing-masing ditandai oleh pasangan container tag <head> dan <body>. Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya sedangkan bagian body adalah data dokumennya. Pengaturan format teks dan pembentukan link dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh tag-tag HTML.
HTML diatur oleh konsorsium WWW (W3C) semua perubahan atas standar bahasa HTML harus disahkan terlebih dahulu oleh WWW. Sejauh ini, HTML telah mengalami berbagai revisi sepanjang hidupnya, standar paling akhir yang sekarang diperkenalkan adalah standar HTML 4.0, yang mendukung antara lain CSS (Cascading Style Sheet), Dynamic Content Positioning (Penempatan isi secara dinamis), hingga kini, tidak semua browser web telah disesuaikan untuk mendukung standar HTML terbaru ini.
2.3. Pengertian Basisdata
Basisdata dapat diartikan sebagai kumpulan dari beberapa file yang sejenis. Menurut Hannafin dan Peck (1998:76) basis data mengandung arti “Sekumpulan data yang saling berhubungan dan berkaitan satu dengan yang lainnya digunakan oleh suatu organisasi”.
Dalam hal ini data dan informasi merupakan kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama yang terdiri dari : peralatan, tenaga pelaksana, dan prosedur data. Sehingga pengolahan data ini membentuk sistem pengolahan data.
Peralatan dalam hal ini berupa perangkat keras (hardware) yang digunakan, tenaga pelaksana yaitu bagian keuangan yang menggunakan sistem informasi ini, dan prosedur data yaitu berupa perangkat lunak (software) yang digunakan dan dipakai untuk dialokasikan dalam pembuatan sistem informasi pengolahan database.
2.4. Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari atas sekumpulan table yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
Sistem basis data pada dasarnya dibuat untuk tujuan sebagai berikut yaitu:
1. Kecepatan dan kemudahan
Dengan sistem basis data diharapkan pengolahan data dapat lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan system manual
2. Effisiensi ruang penyimpanan
Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data.
3. Keakuratan
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersam a dengan penerapan atauran atau batasan tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan masukan ataupun penyimpanan data.
4. Ketersediaan
Dengan pertumbuhan data yang semakin banyak, maka diperlukan tempat penyimpanan yang sangat besar, karena itu kita perlu memilah data dalam bentuk kategori-kategori tertentu sehingga data yang tidak terlalu penting dapat dihapus.
5. Kelengkapan
Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.
6. Keamanan
Dengan sistem basis data kita dapat memproteksi semua objek yang ada dengan berbagai tingkatan kemanan.
7. Kebersamaan pemakain
Pemakai basis data biasanya tediri dari banyak pemakai, sehingga hendaknya basis data harus bisa diakses oleh banyak pemakai dalam waktu yang bersamaan.
Dalam sebuah sistem basis data secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama, yaitu:
- Hardware (Perangkat keras)
- Operating system (Sistem Operasi)
- Database (Basis Data)
- System (Aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
- User (Pemakai)
2.5. Structure Query Language (SQL)
SQL adalah bahasa standar yang digunakan oleh Database Management System untuk memanipulasi dan memperoleh data dari sebuah database relasional. Dengan SQL kita dapat melakukan hal-hal berikut terhadap basisdata :
- Pengubahan struktur sebuah database
- Pengubahan pengaturan keamanan system
- Memberikan hak akses kepada pengguna
- Memperoleh informasi dari database
- Mengupdate database
Perintah-perintah SQL dikelompokkan menjadi lima macam yaitu:
1. Data Definitions Language (DDL)
Adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendifinisikan kerangka basisdata, perintah-perintahnya adalah:
- create : untuk membuat atau menciptakan objek basisdata
- alter : untuk memodifikasi atau mengubah objek basisdata
- drop : untuk menghapus objek basisdata
- objek database yang dimaksud adalah basisdata, table, index
2. Data Manipulations Language (DML)
Adalah perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi basisdata, SQL menyediakan 4 perintah DML yaitu:
- select : digunakan untuk mengambil data dari basisdata
- delete : digunakan untuk menghapus data pada basisdata
- insert : digunakan untuk menambahkan data kedalam table
- update : digunakan untuk memodifikasi data pada basisdata
3. Security
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data. Perintahnya antara lain:
- grant : digunakan untuk memberikan akses kepada user tertentu ke basisdata
- revoke : digunakan untuk mencabut hak akses dari user
4. Integrity
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data. Contoh: recover table: digunakan untuk memperbaiki table pada basisdata
5. Auxilliary
Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti : unload dan rename.
2.6. Personal Home Page tool (PHP)
PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
2.6.1. Sejarah Singkat PHP
Versi pertama digunakan pada awal tahun 1995 dan dikenal dengan nama Personal Home Page Tools didalamnya terkandung sebuah parser enggine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan homepage, serta buku tamu, pencacah dan hal semacamnya, parser tersebut ditulis ulang pada tahun 1995 dan dinamakan PHP/FI version 2. FI (form Interpreter) sendiri berasal dari kode lain yang juga ditulis oleh rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. ia menggabungkan Personal Homepage Tool dengan form interpreter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mysql, sehingga lahirlah PHP/FI.PHP/FI tumbuh dengan pesat hingga sekarang.
2.6.2. Keistimewaan PHP
Sebagai bahasa skrip yang bersifat server side PHP memiliki beberapa keunggulan antara lain:
- Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu karena serverlah yang akan mengerjakan skrip PHP tersebut
- Freeware artinya dapat didistribusikan dengan bebas
- Memiliki kemampuan koneksi keberbagai macam database seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dBase, Sybase dan banyak lagi.
2.7. MySQL
MySQL adalah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya, tapi tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat Closed Source atau komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structur Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja Optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibanding database server lainnya dalam query data. Hal ini terbykti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lipat lebih cepat dari PostgreSQL dan Lima kali lebih cepat dibanding Interbase.
2.7.1. Sejarah Singkat MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MySQL AB yang bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
Awalnya Micheal Widenius “Monty”, pengembang satu-satunya TcX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan kedalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada percobaannya itu, tetapi mSQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query data.
Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai, dan lahirlah MySQL.
2.7.2. Keistimewaan MySQL
Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL.
Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, dan lain-lain.
Open Source
MySQL didistribusikan secara Open Source, sehingga dapat digunakan secara bebas.
Multi-user
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, timestamp, year, set dan enum.
Command dan Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
Security
MySQL memiliki lapisan lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
Scalability dan Limits
MySQL mampu menangani database dengan skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 juta table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.
Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socet (UNIX), atau Named Pipes (NT).
Localisation
Deteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa
Interface
Interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)
Client dan Tools
Dilengkapi dengan berbagai Tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.
Struktur Tabel
Struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibanding database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
0 komentar:
Posting Komentar