a. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri. Sardiman (1986: 750) menjelaskan motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Banyak peserta didik yang tidak berkembang dalam belajar karena kurangnya motivasi yang dapat mendorong semangat peserta didik dalam belajar.
Martinis (2007: 219) juga berpendapat bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Agus Suprijono (2009: 163) menjelaskan motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.
Pendapat lain dikemukakan oleh Mc. Donald dalam Sardiman (1986: 73) mengartikan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Hamzah (2008: 3) menjelaskan istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.
Oemar Hamalik (2004: 173) menjelaskan motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan intensif diluar individu atau hadiah. Motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat. Pendapat lain mengenai motivasi juga dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2009: 80) yang mengatakan bahwa motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan pengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Berdasarkan pengertian mengenai motivasi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu dorongan yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu, dan juga sebagai pemberi arah dalam tingkah lakunya, salah satunya dorongan seseorang untuk belajar.
b. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi dapat dibedakan berdasarkan jenis-jenisnya. Ada jenis motivasi yang terjadi karena keinginan seseorang yang ingin mendapatkan sesuatu. Jenis motivasi lain yaitu motivasi yang yang terjadi karena seseorang tersebut ingin mengejar target yang telah ditentukan agar berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Biggs dan Telfer dalam Sugihartono, dkk (2007: 78) menjelaskan jenis-jenis motivasi belajar dapat dibedakan menjadi empat macam, antara lain:
- Motivasi instrumental;
- Motivasi sosial, peserta didik belajar untuk penyelenggarakan tugas;
- Motivasi berprestasi;
- Motivasi instrinsik.
Motivasi Instrumental merupakan dorongan yang membuat peserta didik belajar karena ingin mendapatkan hadiah. Motivasi sosial menjadikan peserta didik lebih terlibat dalam tugas. Peserta didik belajar untuk meraih keberhasilan yang telah ditentukan, karena peserta didik memiliki motivasi berprestasi, dan peserta didik memiliki rasa ingin belajar dengan keinginannya sendiri karena mendapatkan dorongan dari motivasi instrinsik. Ngalim Purwanto (2003: 72) menyebutkan bahwa motivasi mengandung tiga komponen pokok :
- Menggerakan;
- Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku;
- Menopang dan menjaga tingkah laku”.
Berdasarkan komponen diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar memiliki beberapa jenis dan juga mengangandung komponen, antara lain menggerakkan, mengarahkan, dan menopang atau menjaga tingkah laku. Pada dasarnya motivasi itu dapat muncul dari diri sendiri maupun dari orang lain, sehingga para siswa mampu meningkatkan motivasi belajarnya bisa karena dirinya sendiri maupun dari orang lain c. Indikator orang termotivasi Orang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada pada diri orang tersebut. Ciri-ciri orang termotivasi anatara lain tidak mudah putus asa dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, selalu merasa ingin membuat prestasinya semakin meningkat. Sardiman (2009: 83) mengemukakan motivasi yang ada pada setiap orang itu memiliki ciri- ciri sebagai berikut :
- Tekun menghadapi tugas;
- Ulet menghadapi kesulitan;
- Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah;
- Lebih senang bekerja mandiri;
- Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin;
- Dapat mempertahankan pendapatnya;
- Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu;
- Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal”.
Nana Sudjana (2002: 61) berpendapat motivasi siswa dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain :
- Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran;
- Semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya;
- Tanggungjawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya;
- Reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru;
- Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan”.
H. Djali (2009: 109-110) menyebutkan bahwa individu yang memiliki motivasi yang tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut: “
- Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi;
- Memilih tujuan yang realistis;
- Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan batu dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil atau pekerjaannya;
- Senang berkerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain;
- Mampu menggunakan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik;
- Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status atau keunggulannya tetapi lambang prestasilah yang dicarinya”.
Hamzah B.Uno (2008: 23) mengemukakan bahwa ciri-ciri atau indikator motivasi antara lain :
- Adanya hasrat dan keinginan berhasil;
- Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;
- Adanya harapan dan cita-cita masa depan
- Adanya penghargaan dalam belajar;
- Adanya kegiatan yang menarik dalam kegiatan ;
- belajarAdanya lingkungan belajar yang kondusif”.
Berdasarkan ciri-ciri diatas maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki ciri-ciri termotivasi adalah siswa yang ulet dalam menyelesaikan tugas, siswa tekun, menunjukan minat, selalu memperhatikan, semangat dan adanya hasrat untuk berhasil.
Nana Sudjana (2002: 61), judul bukunya apa ya?
BalasHapus