Makalah Perkembangan Pusat Sumber Belajar

Posted By frf on Senin, 31 Oktober 2016 | 16.50.00

BAB 1
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Proses  Belajar mengajar dalam pendidikan merupakan salah satu asfek yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Melalui proses mengajar dapat memberi pengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologi setiap manusia dalam hidupnya. Belajar merupakan proses interaksi antara ppeserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Belajar juga merupakan kegiatan yang melibatkan sesorang dalam upaya memperoleh pengtahuan, keterampilan dalam nilai-nilai pasitif dengan manfaat berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melbatkn dua belah pihak yaiotu siswa sebagai pelajar dan guru sebagai fasilitator. Konsep teknologi pendidikan menekan kepada individu yang belajar melalui pemanfaatan dan pengunaan berbagai jenis sumber belajar.

Dengan semakin cepatnya arus globalisasi, dunia pendidikan sekarang ini menghadapi berbagai tantangan. Dunia pendidikan dituntut agar dapat mendorong dan mengupayakan peningkatan kemampuan dasar untuk menjadi individu yang unggul dan memiliki daya saing kuat secara cepat. Sementara pandangan masyarakat pada umumnya mengenai pendidikan bersifat konvensional yaitu mengkaitkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang terjadi hanya berlangsung di dalam kelas, di mana sejumlah murid atau peserta belajar secara bersama-sama memperoleh pelajaran dari seorang guru atau instruktur. 

Pandangan masyarakat yang masih konvensional terhadap pendidikan di Indonesia terjadi juga pada guru-guru yang masih menganggap bahwa dirinyalah sebagai satu-satunya sumber belajar bagi para siswa. Padahal anggapan yang seperti itu tidak benar, karena guru mempunyai keterbatasan misalnya dalam mengingat bahan belajar. Maka dari itu, di perlukan metode belajar yang sesuai bagi siswa salah satu untuk mendukung proses belajar dengan adanya perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar. 

B. Rumusan Masalah 
  1. Apa pengertian dan riwayat perkembangan pusat sumber belajar? 
  2. Apa pengertian dari perpustakaan? 
  3. Apa manfaat dari perpustakaan? 
C. Tujuan 
  • Untuk mengetahui pengertian dan riwayat perkembangan pusat sumber belajar. 
  • Untuk mengetahui pengertian perpustakaan. Untuk mengetahui manfaat dari perpustakaan
A. Pengertian dan riwayat perkembangan pusat sumber belajar
“Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan manampilkan kompetensinya. Sumber belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar (AECT 1994), Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degeng (1990: 83) menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar.”

“Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit dalam suatu lembaga (khususnya satuan pendidikan/universitas/perusahaan) yang berperan mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan, konsultasi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan (produksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. (Pustekkom, 2008)”

Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit kerja Perguruan yang berfungsi memfasilitasi kebutuhan sarana proses pembelajaran baik secara hardware, software maupun human resources.PSB ada yang bersifat khusus yakni melayani kebutuhan masing-masing unit sekolah seperti perpustakaan, laboratorium sekolah seperti Lab. MIPA, Lab. Komputer Multimedia, Lab. Bahasa dan alat-alat peraga yang ada di masing-masing kelas dalam rangka memenuhi kebutuhan sistem moving class.

PSB yang bersifat umum adalah sarana yang menjadi sumber belajar dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa-siswi seperti, masjid, perpustakaan umum, lahan yang luas untuk berkebun, laboratorium alam dan fasilitas internet.

Riwayat perkembangan pusat sumber belajar : pada awalnya pusat sumber belajar pada awalnya yang dapat memberikan layanan sumber belajar berupa barang cetakan : seperti buku, majalah, jurnal, penelitian, gambar-gambar dan sebagainya. Selanjutnya sesuai kemajuan dalam bidang komunikasi dan teknologi elektronika, dinamika proses belajar dan sumber belajar yang bervariasi semakin diperlukan dalam pelaksanaan PBM dengan menggunakan program pembelajaran yang diproduksi menggunakan alat-alat audio dan audio visual : program radio pendidikan, teknisi pendidikan digabung dengan perpustakaan yang melayani media cetak maka timbullah pusat multimedia. 

Timbullah pusat sumber belajar dimungkinkan perkembngan berikutnya berupa pengakuan akan semakin dibutuhkannya pelayanan dan kegiatan belajar nontradisional yang membutuhkan ruangan belajar dan belajar yang tidak hanya terbatas di jam-jam sekolah. Dalam perkembangan selanjutnya di mungkinkan pada pusat sumber belajar di gunakan untuk mengembangkan system instruksional sehingga terjadi peningkatan efektivitas kegiatan belajar mengajar dengan penekanannya pada aktivitas siswa secara optimal baik di kelas maupun di luar kelas termasuk di sumber belajar. 

B. Pengertian perpustakaan
Darmono mengemukakan bahwa Perpustakaan pada hakekatnya adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku-buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa

Pengertian perpustakaan adalah kumpulan bahan informasi yang terdiri dari bahan buku/book materials dan bahan nonbuku/nonbook materials yang disusun dengan sistem tertentu dipersiapkan untuk diambil manfaatnya/pengertiannya, tidak untuk dimiliki sebagian maupun keseluruhan. Ibnu Ahmad Saleh memberikan definisi perpustakaan adalah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat ditemukan dengan mudah dan cepat.

Perpustakaan adalah sebuah tempat yang digunakan untuk menyimpan informasi baik berupa cetak (buku, koran, jurnal, majalah, karya tulis, karya lukisan) ataupun elektronik (pita kaset, film, slide,) yang biasanya disimpan menurut tatanan tertentu yang digunakan pengunjung untuk dibaca atau dipinjam dan bukan untuk dijual.

Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi. Perkembangan tersebut juga membawa dampak kepada “pengelompokkan” perpustakaan berdasarkan pola-pola kehidupan, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi tadi. Istilah-istilah perpustakaan “membengkak” menjadi sangat luas namun cenderung mempunyai sebuah spesifikasi tertentu. Dilihat dari perkembangan teknologi informasinya perpustakaan berkembang dari perpustakaan tradisional, semi-tradisional, elektronik, digital hingga perpustakaan “virtual”. Kemudian dilihat dari pola kehidupan masyarakat berkembang mulai perpustakaan desa, perpustakaan masjid, perpustakaan pribadi, perpustakaan keliling, dan sebagainya. Kemudian juga dilihat dari perkembangan kebutuhan dan pengetahuan sekarang ini banyak bermunculan istilah perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan anak-anak, perpustakaan sekolah, perpustakaan akademik (perguruan tinggi), perpustakaan perusahaan, dan lain sebagainya (Surachman, 2005:1).

Namun dari sekian banyak istilah dan jenis perpustakaan tersebut, sebetulnya berdasarkan sifat dan golongan besar perpustakaan secara umum terbagi dalam sebuah bentuk perpustakaan khusus dan perpustakaan umum. Dimana dari kedua perpustakaan tersebutlah berkembang istilah lain yang disesuaikan dengan cara pengelolaan, pengguna, tujuan, teknologi yang digunakan, pengetahuan yang dikemas, serta tujuan perpustakaan didirikan.

C. Manfaat perpustakaan sebagai sumber belajar
Dalam dua dekade terakhir ini perpustakaan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sekolah. Hampir di setiap sekolah mulai dari sekolah dasar sampai keperguruan tinggi terdapat perpustakaan sekolah. Bahkan unit-unit perpustakaan keliling ( mobile library ) dari departemen pendidikan dan kebudayaan tersedia di kota-kota besar guna melayani kebutuhan para pelajar.

Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis. Perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku, majalah/ jurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya tulis berupa monograf yang belum di terbitkan, serta bahan-bahan non-cetak seperti micro-fish, micro-film, foto-foto, film, kaset audio/ video, lagu-lagu dalam piringan hitam, rekaman pidato ( dokumenter ), dan lain-lain. Oleh karena itu, perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang keilmuan baik untuk tujuan akademis maupun untuk rekreasi. Bahan-bahan yang tersedia itu dapat dikelompokkan kedalam jenis (1 ) referensi, ( 2 ) reserve, ( 3 ) pinjaman.

Bahan-bahan referensi yang biasanya ditata dalam satu ruang khusus merupakan sumber-sumber untuk fakta-fakta tertentu yang sudah baku, misalnya ensiklopedia, kamus, statistik, buku tahnan, biografi, buku pegangan, atlas, indeks, (tesis , disertai, artikel ilmiah ), abstrak dan lain- lain yang sejenis. Bahan –bahan sumber ini diperlukan oleh banyak orang sehingga tidak dipinjamkan untuk dibawa keluar perpustakaan. Dengan demikian seseorang yang memerlukan informasi dari bahan dan buku-buku referensi ini hanya diperolehkan membacanya dalam ruang yang telah disediakan.

Bahan-bahan reserve biasanya terdiri dari buku-buku, artikel, atau handouts untuk mata pelajaran tertentu atas permintaan tenaga pengajarnya. Ini dimaksudkan agar semua pelajar mahasiswa yang mengikuti mata pelajaran itu dapat memperoleh akses terhadap bahan-bahan yang merupakan bagian dari penyelesaian tugas-tugas yang dibebankan oleh pengajar. Dengan jumlah pelajar mahasiswa yang banyak, sementara jumlah buku atau artikel pada perpustakaan sangatlah terbatas, bahan-bahan reserve hanya dapat dibaca oleh seorang pelajar atau mahasiswa antara satu sampai dua jam.

Buku-buku dalam berbagai bidang keilmuan pada umumnya siap untuk dipinjamkan untuk jangka waktu antara dua minggu sampai satu bulan kepada pelajar mahasiswa atau masyarakat umum yang memiliki kartu anggota perpustakaan. Untuk memperoleh bahan yang diperlukan, pelajar-mahasiswa perlu mengetahui sistematika penataan dan penyimpanan buku-buku pada perpustakaan.klasifikasi buku yang umum di gunakan pada perpustakaan adalah klasifikasi Desimal Dewey dan klasifikasi library of congrees. Klasifikasi Desimal Dewey mengidenfikasi bidang-bidang ilmu dengan bahasa: 400(Desimal Dewey), (library or Congres). Oleh karena itu, pelajar - mahasiswa yang menemukan bahan atau buku di perpustakaan harus mengetahui nomor kalisifikasi buku tersebut. Nomor klasifikasi itu terekam ada buku katalog; biasanya satu buku memiliki tiga kartu katalog, yairu kartu sabjek, kartu judul, dan kartu pengarang.

Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut(Achsin,1986) :
  1. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan (a) mengenal sumber informasi dan pengetahuan, (b) menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sisitem klasifikasi perpustakaan, cara menggunakan katalog dan indeks, (c) menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti ensikolopedia, kamus buku tahunann, dan lain-lain.
  2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi seperti, (a) memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah, dan( b) mendokumentasikan informasi dan sumbernya,
  3. Keterampilan mengenalisi, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, seperti (a) memaami yang di baca (b) membedakan antara fakta dan opini, dan (c) menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung maupun yang berlawanan.
  4. Keterampilan menggunakan informasi,seperti(a) memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah ,(b) menggunakan informasi dalam diskusi, dan (c) menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.
Blog, Updated at: 16.50.00

0 komentar:

Posting Komentar