Black Box Testing
Pengertian black box testing: pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam , kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungus hitam nya. Sama seperti prngujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnyayang terjadi dalam proses detilnya.( Hanya tau input- dan outputnya)Kesimpulannya:-pada antar muka PL-guna memperlihatkan bahwa fungsi – fungsi PL dapat beroperasi-menguji beberapa aspek dasar dengan memperhatikan logika internal
Keunggulan Black Box
bisa memilih subset test secara efektif dan efisien dapat menemukan cacat memaksimalkan testing investmen
Kelemahan:
tester tidak pernah yakin apakah pl tersebut benar benar lolos uji.
Jenis:
Graph based testing,
Equivalence partitioning,
Bonday value analisis,
Comparison testing,
Orthogonal array testing
Langkah – langkahnya:
- analisa kebutuhan dan spesifikansi
- pemilihan input
- pemilihan outputnya
- seleksi input
- pengujian
- review hasil
- evaluasi
Equivalence testing temasuk dalam kategori black box digunakan untuk mengurangi jumlah test case yang ada saat pengujian.Menguji keseluruhan fungsionalitas yang memiliki syarat tertentu.Yang di uji fungsionalitasnya yang dilihat dari input-output
Cara pengujiannya
Pengumpulan input test casenya dikurangi agar efisiensidalam waktu, dan memperolah hasil yang maksimal.Contoh test case nya:Missal : untuk kasus HRD – input umur Missal 0-99.Mengurangi kasus uji -boundary Syaratnya:-Memisahkan domain-Valid/tidak valid-Range
Use Case:
Membuat use case untuk menguji program dan sebagai acuannyaadalah use case.Mendefinisikan transaksi pada proses – proses yang ada pada system.Pendekatan dengan use case:Dibuat oleh develop dan untuk develop. Informasi yang ada pada use case sangat berguna.Fungsi :Menggambarkan fungsi requirement.Untuk proses identifikasi.Menyediakan komponen dasar untuk komponen internal system, sturktur DB dan keterhubungan .Menyediakan dasar dalam membangun test case.Boundary Value Testing.Pengurangan kasus uji tapi lebih di kembangkan pengujian batasan di input.
Dinilai pada batasnya yang di test value dari batasan- batasanya.Focus boundary-Batasan – batasan yang simple karena banyak cacat perangkat lunak tersembunyi.-Kasus uji yang melatih nilai-nilai batas-Boundary melengkapi equivalence testing focus input – output.Langkah boundary:-Identifikasi kelas-Identifikasi batasan-Buat test case batasan dengan memilih titik pada batasan (batas atas dan batas bawah).
0 komentar:
Posting Komentar